Tottenham vs Southampton, Cermin Sukses Para Argentinos

Tottenham vs Southampton, Cermin Sukses Para Argentinos

LONDONDerby Spanyol atau Italia sudah sering terjadi di Premier League. Yang jarang ada di Premier League itu derby sesama pelatih Argentinos. Nah, baru pada Boxing Day malam nanti WIB, Derby Argentinos itu terjadi, tepatnya ketika Tottenham Hotspur menjamu Southampton di Wembley, London. Mauricio Pochettino di belakang kemudi Spurs, dan Mauricio Pellegrino yang membuka petualangan Premier League-nya dengan Southampton. Siapa Argentinos yang terbaik? (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 19.30 WIB). \'\'Saya harap bisa sesukses dia (Pochettino),\'\' ungkap Pellegrino, dikutip situs resmi klub. El Flacho –julukan Pellegrino– dan Poche berkawan sejak sama-sama menjalani kursus pelatih di Madrid, 11 tahun silam. Ini akan jadi pertemuan kedua mereka setelah kali terakhir di jornada 12 La Liga 2012-2013. Pellegrino yang masih membesut Valencia sukses mengalahkan Espanyol-nya Poche dengan skor 2-1 di Mestalla. Derby Argentina ini baru kali pertama terjadi di Premier League, meski sebelumnya juga pernah ada Osvaldo Ardiles, sosok Argentinos lainnya. Bedanya, Ardiles di Premier League saat Pellegrino dan Poche masih sama-sama jadi pemain, pada musim 1993-1994. \'\'Karena dia, saya bisa lebih baik, dan akan lebih baik kali ini,\'\' koar pelatih berusia 46 tahun tersebut. Pellegrino dan Poche bukan hanya sama-sama Argentinos. Perjalanan karirnya mencapai tanah Inggris pun sama. Soton pun klub pertama Poche di Premier League di musim 2013-2014 silam. Pellegrino, dikutip ESPN, juga meminta pendapat Poche sebelum menerima tawaran dari The Saints. \'\'Kami berbicara tentang klub ini, tentang tim, dan tentang peluang klub ini akan tumbuh dan berkembang di masa depan,\'\' lanjut Pellegrino. Kesamaan makin kental begitu melihat gaya main Soton di tangan Pellegrino dan Spurs saat ini. Soton tak lagi bermain bertahan seperti saat era Claude Puel. \'\'Kini, kami lebih menyerang,\'\' ungkap kapten Soton Maya Yoshida, sebagaimana dikutip Daily Echo. Maya pun mengakui, dia teringat semusim dilatih Poche musim 2013-2014. \'\'Sama persis. Saya yakin klub ini akan lebih berkembang jika tetap mempertahankan gaya seperti ini,\'\' klaim bek Timnas Jepang itu. Boleh berkembang, tapi tidak di depan Spurs-nya Poche. Meski dua musim lalu Poche di kandang sendiri (White Hart Lane) dipermalukan Soton, Poche masih sering memenangkannya meski dengan skor tipis. Apa ini akan berlanjut malam nanti? Poche tak mau terjebak nostalgia. \'\'Kami butuh momentum, kami ingin menang lagi, dan tetap konsisten,\'\' sebut Poche, dikutip di London Evening Standard. Apalagi, pada paro musim pertama, Spurs sudah terlempar dari lima besar. \'\'Kami merasa tak perlu berpikir kami bisa sampai di posisi kedua, ketiga atau empat besar. Kami pikirkan apa tantangan yang akan diberikan Soton setelah Natal nanti,\'\' tambah pelatih yang berusia 45 tahun itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: