PDIP Masih Tunggu Rekomendasi Pasangan Calon Kepala Daerah

PDIP Masih Tunggu Rekomendasi Pasangan Calon Kepala Daerah

MAJALENGKA–DPC PDIP Majalengka menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan resmi terkait pasangan calon yang akan diusung dalam Pilbup 2018. Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Komunikasi, Drs Sabungan Simatupang menyayangkan adanya pihak luar yang membuat jargon pasangan tertentu yang membingungkan dan seolah-olah telah resmi diusung. “Saya harus angkat bicara karena pihak luar yang telah memperkeruh suasana dengan membuat jargon-jargon pasangan. Seolah-olah itu yang telah resmi diusung partai. Sampai detik ini, DPC PDIP Majalengka belum menerima surat resmi apapun yang kaitanya keputusan partai dalam pencalonan bupati,” ujarnya kepada wartawan. Menurutnya, reaksi DPC muncul menyusul adanya pernyataan yang diungkapkan oleh pengurus partai lain terkait jargon pasangan. Padahal, kata dia, jargon apapun yang dipakai pasangan calon nantinya, mesti dikoordinasikan terlebih dahulu dengan parpol pengusung secara resmi. Sementara itu, informasi yang beredar, antara tanggal 4-6 Januari 2018 bakal ada keputusan resmi terkait calon atau pasangan calon yang diusung DPC PDIP Majalengka pada Pilbup 2018. Keputusan resmi tersebut teknis penyampaiannya bisa dengan cara DPC yang diundang ke DPP, atau dari pihak DPP yang mengirimkannya ke DPC. Dia menjelaskan, untuk mekanisme keluarnya rekomendasi partai, untuk mengusung pasangan calon tertentu, adalah mutlak kewenangan DPP. Hingga Kamis siang (4/1), dia mengecek langsung ke sekretariat DPC, belum ada surat terkait rekomendasi. Yang ada hanya surat undangan bagi DPC untuk menghadiri konsolidasi. Lagipula, tegasnya, secara aturan, pasangan calon disebut ketika telah resmi dinyatakan sebagai calon peserta pilbup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun saat ini, karena belum dibuka tahapan pendaftaran bakal pasangan calon bupati/wakil Bupati Majalengka oleh KPU, maka sebaiknya menggunakan istilah bakal calon (balon) karena belum berpasangan. Sehingga, pihaknya berharap, kepada seluruh pengurus dan kader PDIP Majalengka untuk tetap tenang dan solid hingga munculnya pernyataan penugasan resmi dari partai terkait apa yang akan dilakukan pada Pilbup Majalengka. Serta, ketika keputusan resminya sudah terbit, maka semua elemen parpol harus mentaatinya. Sabungan meminta semua elemen masyarakat, termasuk media, untuk menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. “Jadi, jangan membuat perkiraan pasangan bakal calon bupati dan wakilnya sendiri. Apalagi, tidak ada dasarnya sehingga menjadikan situasi kurang kondusif. Keputusan resmi partai mengenai pasangan calon, itu nanti setelah rekomendasi keluar dari DPP,\" ungkapnya. Sabungan menyayangkan adanya duet H Ating Sudirman dengan H Djoko Sugihartono ST (Ating-Djoko) dihadapkan dengan pasangan Sukarno (Karna-Tarsono). Padahal, kata dia, pasangan Sukarno sejatinya belum ada rekomendasi dari DPP. \"Masyarakat harus tahu, pasangan calon itu, yang memasang atribut, adalah setelah ditetapkan KPU. Kalau sudah ditetapkan KPU, baru disebut calon. Jika tidak, kan disebutkan bakal calon, bukan calon namanya. Jadi, yang menyebut Ating-Djoko dihadapkan dengan pasangkan Sukarno yang belum mendapat rekomendasi DPP PDIP, itu namanya gagal paham dan menyudutkan kami,\" pungkasnya. (azs/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: