Kaus Khas Kuningan Makin Dikenal, Sejajar Dagadu Jogja atau Joger Bali

Kaus Khas Kuningan Makin Dikenal, Sejajar Dagadu Jogja atau Joger Bali

Karena ketekunan dan keseriusan menggeluti dunia cetak sablon, Sahrudin menjadi pengusaha sukses di bidang industri kaus khas Kuningan. Mengangkat merk Kaskun alias Kaus Khas Kuningan, kini produk buatan pemuda asal Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, itu banyak menghiasi pojok display toko oleh-oleh dan objek wisata yang ada di Kuningan. M TAUFIK, Kuningan DI outlet sekaligus distro miliknya di kompleks Pertokoan Sadamantra, Sahrudin menjalani usahanya bersama 10 karyawan yang sudah dianggapnya sebagai anggota keluarga. Sahrudin menceritakan, segala kesuksesan yang diraihnya tersebut ternyata tidak didapat dengan mudah. Jatuh bangun menjalani usaha industri clothing ini pun dijalani pemuda lulusan SMK Pertiwi Kuningan ini, hingga akhirnya berhasil mebawa nama Kaskun sejajar dengan produk kaus semacam Dagadu Jogja maupun Joger Bali. Sahrudin menuturkan, awal mula perjalanan usahanya di bidang cetak sablon ini dari saat bekerja sebagai penjaga konter cetak foto di Fajar Toserba Jalaksana setelah lulus sekolah dulu. Hingga akhirnya, pada tahun 2011 dia pun memutuskan berhenti dan mencoba menjalani usaha di bidang cutting stiker dan cetak sablon untuk kaus, mug, gantungan kunci dan aksesoris lainnya. Hingga akhirnya pria 35 tahun itu pun melihat potensi wisata Kabupaten Kuningan yang semakin maju hingga banyak mendatangkan wisatawan yang datang ke Kuningan. Dia menangkap peluang tersebut untuk mengembangkan usahanya. Bermula dari sekadar membuat kaus bergambar objek wisata tertentu seperti Cibulan dan Gedung Perundingan Linggarjati yang kemudian dijual di depan objek wisata tersebut, perlahan Sahrudin mencoba mengembangkannya dan disesuaikan dengan keinginan pasar. \"Saya melihat Kabupaten Kuningan yang memiliki banyak destinasi wisata dan menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah, memunculkan ide untuk membuat kaus-kaus bertema objek wisata yang ada di Kuningan. Seiring berjalan waktu, kemudian saya coba membuat desain kaus dengan tema kekinian namun tetap mengedepankan ciri khas Kuningan, ternyata responnya bagus hingga akhirnya bisa berkembang seperti sekarang,\" kata Sahrudin. Berbagai desain kaus menarik bertema wisata Kuningan menjadi branding Kaskun. Mulai dari Gunung Ciremai, Gedung Perundingan Linggarjati, Taman Kota, kuda, Waduk Darma hingga Ikan Dewa menjadi ide desain Kaskun. Tak hanya itu, pantun dan pelesetan kata-kata lucu tentang Kuningan pun menjadi salah satu ciri khas kaus buatan Kaskun. \"Ini hasil kreativitas teman-teman desain yang biasanya mengambil dari percakapan sehari-hari atau istilah beken anak-anak jaman now. Seperti Youtube dipelesetkan jadi You Geus, Kuningan Yeuh, Sono Kuningan dan lainnya,\" ujar ayah tiga anak ini. Tak hanya menyajikan kaus, di outlet sederhananya yang berlokasi di jejeran kompleks pertokoan Sadamantra, juga menyediakan berbagai marchendise bertemakan Kuningan mulai dari topi, gantungan kunci, stiker hingga sandal jepit. Pengunjung boleh memilih sendiri kaus khas Kuningan buatan Kaskun dengan harga terjangkau antara Rp30.000 hingga Rp70.000 per potong sesuai kualitas sablon dan bahan kaos serta berbagai pernak-perniknya tadi yang juga tak kalah murah harganya. \"Kami juga menyebar produk Kaskun ini ke setiap toko oleh-oleh yang ada di Kuningan serta pedagang aksesoris sekitar objek wisata. Selain itu kami juga selalu hadir setiap kali kegiatan car free day di Jalan Siliwangi pada hari Minggu,\" ujarnya. Kesuksesan Sahrudin mengembangkan industri clothing khas Kuningan ini pun ternyata mendapat respons positif dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan, usaha Kaskun milik Sahrudin ini pun kerap diajak mengisi beberapa kegiatan pameran baik yang digelar di Kabupaten Kuningan, Bandung, hingga Jakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: