Longsor di Enam Lokasi, Warga Cilebak Terisolir

Longsor di Enam Lokasi, Warga Cilebak Terisolir

KUNINGAN–Setelah tebing di Jl Cipasung-Subang masuk wilayah Desa Kutawaringin, Kecamatan Selajambe longsor pada Senin sore (8/1), pada malam harinya kejadian serupa di Desa/Kecamatan Cilebak. Ada enam titik yang mengalami tanah longsor menutup jalan yang menghubungkan Kecamatan Cilebak dengan Kecamatan Subang dan Ciwaru sehingga praktis membuat akses masyarakat untuk sementara terhenti total. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, kejadian tanah longsor di Kecamatan Cilebak tersebut berlangsung pada Senin malam antara pukul 21.00 WIB hingga 22.30 WIB. Hujan deras menyebabkan tanah longsor di enam titik berbeda yaitu di Dusun Pahing, Kaliwon dan Puhun. \"Dampaknya akses Jalan Cilebak dengan dua kecamatan tetangganya yaitu Subang dan Ciwaru tertutup total. Bisa dibilang untuk sementara warga Kecamatan Cilebak terisolir karena akses jalan utama sama sekali tak bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun empat,\" ujar Agus. Atas kejadian tersebut, Agus memastikan, tim dan relawan BPBD dibantu aparat TNI dan kepolisian tengah berupaya melakukan penanganan darurat bencana melakukan pembersihan material longsor. Pihaknya pun telah mengerahkan dua alat berat beko untuk mempercepat proses pembersihan tanah longsor yang menutup jalan tersebut. Namun demikian, lokasi tanah longsor yang terjadi di enam titik berbeda menjadikan penanganan pun dipastikan akan memakan waktu cukup lama. Agus memprediksi proses pembersihan material longsoran tanah akan memakan waktu hingga dua hari ke depan. \"Saat ini dua alat berat tengah fokus melakukan pembersihan material longsor di jalan utama penghubung Cilebak menuju Subang dan Ciwaru. Prosesnya bertahap, sehingga diprediksi penanganan longsor Cilebak ini akan memakan waktu hingga dua hari ke depan,\" kata Agus. Agus mengatakan, tanah longsor di enam titik tersebut hanya berdampak pada tertutupnya akses jalan desa dan tidak sampai berdampak pada pemukiman warga. Namun demikian, pihaknya terus menginstruksikan kepada aparat desa dan kecamatan yang termasuk dalam daerah rawan longsor untuk selalu waspada dan berjaga-jaga terutama saat terjadi hujan dengan durasi cukup lama dari kemungkinan bencana longsor. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: