Gagal Cabup, Bidik Dewan di Pileg 2019
CIREBON-Bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai puluhan orang. Mereka berjuang berebut tiket rekomendasi untuk dicalonkan dari partai politik dalam kontestasi Pilkada 2018. Namun, tidak semua bakal calon mendapat rekomendasi. Kegagalan mereka mendapatkan rekomendasi, tidak membuatnya menyerah. Sebab, pesta demokrasi masih terus berlanjut. Tahun politik masih ada di depan mata. Pemilu 2019 menjadi salah satu cara mereka untuk kembali mengukir karir politik. Apalagi, tidak sedikit biaya politik mengangkat nama mereka di tengah masyarakat. Tentu, fenomena ini sudah menjadi hal biasa bagi para politisi demi mencapai tujuan politiknya. Agus Supriyadi merupakan salah satu bakal calon bupati yang berangkat dari Partai Nasdem. Namun, mantan ketua GRIB Kabupaten Cirebon itu tidak mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem. Di balik misi menjadi seorang kepala daerah, tentu ada misi lain untuk dicapai yakni menjadi calon legislatif di DPR RI. “Dengan segala perhitungan, tentu menjadi bakal calon bupati itu memang sulit. Utamanya, ketika berebut tiket rekomendasi di DPP. Namun, tujuan utama saya mencalonkan diri sebagai bupati hanya sebatas batu loncatan untuk maju sebagai caleg di DPR RI,” ujar Agus kepada Radar. Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon itu mengaku, tidak sedikit biaya politik yang dikeluarkan untuk sosialisasi di tengah masyarakat, mulai memasang alat peraga, baik reklame maupun spanduk. Tapi, dirinya tidak memikirkan persoalan tersebut. Sebab, sudah menjadi risiko bagi seorang politisi. “Tidak sedikit orang yang ingin manggung di politik untuk dapat duduk di eksekutif maupun legislatif. Jadi, berapapun biaya yang dikeluarkan untuk duduk di antara dua kursi tersebut, tentu akan dilakukan. Ya, dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, baik elektabilitas maupun popularitas di tengah masyarakat,” tandas pria yang akrab disapa Bung AS itu. Lain halnya dengan bakal calon bupati Cirebon yang tidak mendapat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra, Moh Sofyan SH MH. Dia mengaku, belum memikirkan untuk maju di Pileg 2019. Tapi, ingin melihat seperti apa konstalasi politik di Kabupaten Cirebon ke depan. “Untuk menentukan sikap, maju di pileg itu tentu harus melihat dinamika yang ada. Potensi menang itu ada atau tidak? Jika ada, tidak menutup kemungkinan saya akan melanjutkan karir menjadi legislatif,” tuturnya. Apalagi, kata mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon itu, dirinya telah banyak bersosialisasi dan bersilaturrahmi di tengah masyarakat. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: