Jalan Pancuran Kota Cirebon Rusak Parah, Begini Penjelasan Lurah Sukapura

Kondisi Jalan Pancuran di wilayah Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon yang rusak parah, Kamis 17 April 2025.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Para pengendara kendaraan bermotor dan warga mengeluhkan kondisi Jalan Pancuran Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon yang rusak parah.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Lurah Sukapura Achmad Muhaimin kepada radarcirebon.com mengapresiasi masyarakat yang telah memviralkan kondisi jalan rusak tersebut.
"Ini merupakan bentuk kontrol sosial dari masyarakat yang mendorong pemerintah untuk bertindak lebih cepat dan responsif," ungkapnya, Kamis 17 April 2025.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Bupati Kuningan Datang, Jembatan Gantung di Atas Sungai Sirigading Segera Dibangun
BACA JUGA:Warga Pertanyakan Tugas Dishub Kabupaten Cirebon, Lampu Merah Pasar Pabuaran Mati
Muhaimin menjelaskan, jalan Pancuran merupakan akses masyarakat penghubung antarwilayah, sehingga tanggungjawab perbaikannya berada di tangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon.
"Saya sebagai lurah yang menjadi garda terdepan di masyarakat, sudah sejak lama untuk menyuarakan persoalan tersebut ke Pemkot Cirebon khususnya DPUPR Kota Cirebon.”
“Setahu saya, sudah hampir delapan tahun saya menjabat di sini, jalan Pancuran belum pernah tersentuh pengaspalan secara menyeluruh. Hanya tambal sulam saja,” jelasnya.
Diterangkan Muhaimin, sejak awal 2018 melalui forum Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) terus mengusulkan perbaikan jalan tersebut.
BACA JUGA:Jawab Aspirasi Masyarakat, TAPD Pastikan Rekonstruksi 3 Jalan di Cirebon Timur Agustus 2025
BACA JUGA:LBH Buana Caruban Nagari Menilai Kejari Kota Cirebon Lambat Tangani Kasus PIP
BACA JUGA:Pemuda Cirebon Juara Meracik Kopi di Jerman, Banting Setir dari Mahasiswa Jadi Pengusaha
"Namun karena jalan Pancuran merupakan jalan penghubung, maka tidak dapat dibiayai dari anggaran Musbangkel yang terbatas dan hanya bisa digunakan untuk jalan lingkungan atau selokan kecil," jelasnya.
Menurut Muhaimin, kerusakan jalan semakin parah saat musim penghujan karena adanya genangan air yang luas dan dalam, akibat drainase yang tersumbat oleh endapan.
“Memang utamanya dari selokan yang banyak endapan dan tersumbat. Harusnya sedimennya dibersihkan dulu, baru jalan diperbaiki,” ujarnya.
Muhaimin mengungkapkan, bahwa pada tahun 2025 ini proyek pengaspalan jalan Pancuran akan mulai direalisasikan.
BACA JUGA:Demo Warga Bangodua Indramayu Pertanyakan Dana Desa: Kembalikan Lapangan Bola Kami!
BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
“Alhamdulillah, tahun ini Insya Allah akan direalisasi pengaspalan untuk jalan Pancuran. PU sudah melakukan pengukuran, dan mudah-mudahan bisa berlanjut hingga RW 7 dan RW 8, bahkan sampai RW 9,” ungkapnya.
Muhaimin memperkirakan panjang jalan yang akan diperbaiki bisa mencapai lebih dari 500 meter.
"Saya berharap proses perbaikan tidak hanya menggunakan aspal, tetapi menggunakan beton agar lebih tahan lama dan tidak gampang rusak,” tandasnya.
“Kami selalu berikan masukan dan usulan perbaikan jalan Pancuran dalam daftar panjang Musbangkel. Selain itu, saya juga aktif menyurati, mengirim foto-foto kondisi jalan.
"Bahkan berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas PUPR. Alhamdulillah, beliau sangat responsif kalau dihubungi via WA atau telepon,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase