Bupati Dedi Sukses Tingkatkan IPM
TUPAREV- Bupati Cirebon Drs Dedi Supardi MM sukses membangun Kabupaten Cirebon, termasuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Komunal Hery Susanto MSi pada acara bedah buku; Transformasi Masyarakat Cirebon yang berlangsung di Apita Tower, kemarin. Hery Susanto menjelaskan, buku Transformasi Masyarakat Cirebon merupakan sebuah buku yang menggambarkan kinerja kepemimpinan Bupati Dedi Supardi dalam upaya meningkatkan IPM Kabupaten Cirebon. IPM selama tahun 2003 sampai 2010 mencapai peningkatan 5,89 poin atau mengalami kenaikan rata-rata 0,84 per tahunnya. Dari semula 63,00 di tahun 2003, menjadi 68,89 di tahun 2010. Dia menyebutkan, awal terpilihnya Dedi Supardi sebagai bupati yang didampingi Nur Asyik sebagai wakil bupati, telah mengawali suksesnya menjabat sebagai bupati. Kesuksesan itu terus berkelanjutan saat Dedi terpilih lagi untuk masa bakti kedua, berpasangan dengan H Ason Sukasa. Sosok Bupati Dedi, kata Hery, tidak segan-segan untuk turun meninjau dan memberikan bantuannya terhadap masyarakat, baik berupa bantuan pendidikan (beasiswa), bantuan kesehatan (pelayanan kesehatan gratis) dan bidang ekonomi (pemberian kredit bunga rendah terhadap pelaku usaha UMKM). “Telah banyak anugerah yang diterima oleh Dedi Supardi baik level provinsi bahkan nasional. Dalam kepemimpinannya tersebut, Dedi Supardi dinilai sukses berkinerja dan memimpin daerahnya,” kata mantan pengurus PB HMI itu. Hery juga menambahkan, hasil survei yang dilakukan oleh Komunal pada tanggal 15 Maret 2011, populasi survei 1.555.371 orang pemilih yang terdaftar dalam data pemilih tetap (DPT) pilpres 2009 di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah responden 532 serta tingkat toleransi kesalahan sebesar sekitar 4,25 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan sebaran responden di 40 kecamatan, 12 kelurahan dan 412 desa di Kabupaten Cirebon. Dia menjelaskan, dari akumulasi hasil survei yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berkategori baik untuk pembangunan dan perbaikan jalan raya, pelayanan kantor pemerintah, pengembangan seni dan seni budaya daerah, kegiatan keagamaan, pemberdayaan perempuan, pengelolaan sampah, membangun komunikasi dengan aparatur pemerintahan desa, biaya sekolah yang terjangkau. Kategori cukup baik untuk pelayanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, pengendalian harga sembako, penanganan kriminalitas, pemberantasan korupsi, penyediaan air bersih untuk warga, pengelolaan SDA dan lingkungan hidup dan pengurangan pengangguran. “Penilaian masyarakat terhadap kesuksesan Dedi Supardi tidak dapat dipisahkan dengan arah pembangunan jangka panjang dan menengah daerah serta visi yang selalu diamanahkan terbangunnya sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan produktif menuju masyarakat Kabupaten Cirebon yang sejahtera,” pungkasnya. (abd/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: