Beginilah Gaya Pelaku saat Memanah Kepala Rahmat

Beginilah Gaya Pelaku saat Memanah Kepala Rahmat

CIREBON–Rupanya penyerangan brutal ke kerumunan pelajar SMKN 1 Kota Cirebon sudah dipersiapkan matang oleh para pelaku sebelumnya. Ini terlihat dari senjata yang dibawa sudah dipersiapkan lama. Kepada radarcirebon.com, pelaku utama RY membeberkan, senjata berupa anak panah adalah buatannya sendiri. Anak panah tersebut terbuat dari paku yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga cukup mematikan. RY mendapatkan paku dari dapur rumahnya. Ujung paku selain dibikin runcing juga dibuat pengkait. Tujuannya, saat ujung paku menembus sasaran, akan kuat menancapnya. Anak panah atau busur diikatkan pada bambu yang sudah diserut dan ditambahi sayap atau sirip terbuat  dari fiber plastik. “Liat nih ujungnya sengaja dibuat ada kaitannya, ini maksudnya kalau menancap tidak bisa lepas lagi,” terang Kapolres Ciko AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar sambil memperlihatkan barang bukti. Pada saat kejadian, posisi RY dibonceng rekannya FM. RY lalu mempraktikkan cara memanah di atas motor. Dengan bantuan ketapel, anak panah itu ditarik kemudian dilepaskan dalam jarak pendek sekitar 2 meter. “Sasarannya acak, ada sekitar 20 anak dan kebetulan yang kena korban Rahmat,” terang Vivid. Sebenarnya anak panah yang disiapkan berjumlah dua buah. “Namun yang satunya patah,” imbuh RY. Seperti diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, Seperti diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami Rahmat Setiawan. Siswa SMKN 1 Cirebon menjadi korban penyerangan brutal yang dilakukan sekelompok pelajar dari SMK swata gabungan dari Kabupaten Cirebon. Dari penyerangan itu, Rahmat terluka parah terkena anak panah di kepalanya. Peristiwa berdarah tersebut terjadi Senin pagi (15/1), sekitar 07.15 WIB, korban bersama rekan-rekannya hendak menyeberang jalan raya Jl Brigjen Dharsono tepatnya di sekitar Monumen Perjuangan, depan kantor Bappeda Kota Cirebon, menuju sekolahnya. Belum lagi menyeberang, muncul pelajar lain berjumlah 6 orang menggunakan 3 sepeda motor menuju arah Terminal Harjamukti. Mereka terkejut, tiba-tiba pelajar yang menggunakan sepeda motor secara brutal melakukan penyerangan dengan memanahi siswa yang hendak menyeberang jalan itu. Akibat penyerangan itu, satu orang terluka. (tos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: