Operasi Cyber, Polisi Bongkar Jaringan Penjual Ganja via Medsos

Operasi Cyber, Polisi Bongkar Jaringan Penjual Ganja via Medsos

CIREBON - Penjualan ganja sudah memasuki babak baru. Para pelaku menggunakan media sosial (medos) sebagai sarana untuk bertransaksi barang haram itu. Namun, jaringan penjualan narkoba di medsos terpantau Satreserse Narkoba Polres Cirebon Kota (Ciko). Melalui operasi cyber, anggota Satserse Narkoba Polres Cirebon berhasil mengungkap peredaran narkoba via online dengan membekuk tiga pelaku penjual ganja. Informasi yang dihimpun wartawan, setelah melakukan transaksi via medsos, polisi memancing salahatu penjual narkotika jenis ganja sintetis atau tembakau gorila berinisial KR di sebuah minimarket pada hari Senin (15/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Rupanya pelaku KR terpancing. Sehingga, saat tiba di minimarket itu, petugas langsung membekuk warga Kelurahan Sukapura Kecamatan Kejaksan itu. Dalam penggeledahan pelaku di tempat kejadian perkara, petugas mengamankan barang bukti berupa satu paket ganja dan handpohone milik pelaku yang digunakan untuk transaksi. Saat di TKP, pelaku langsung diinterogasi. Hasilnya, petugas mendapatkan satu pengedar lagi berinisial N. Hari itu juga, petugas mengamankan N di kediamannya, di Kebonbaru Kecamatan Kejaksan. Saat dikembangkan lagi, ternyata barang tersebut didapat dari MR yang merupakan Warga kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan. Petugaspun langsung mengamankan MR di kediamannya. Setelah diamankan, ketiganya langsung digelandang ke Mapolres Cirebon untuk dilakukan penyelidikan. \"Setelah kita amankan barang bukti yang dihasilkan dari ketiga pelaku itu, Kita uji lab dan hasilnya ganja sintetis atau dinamakan ganja gorila yang merupakan ganja jenis baru,\" kata Kapolres Cirebon AKBP Adi Vivid Agusetiadi saat ekspose di Mapolres Cirebon kota. Rabu (17/1) Dari penyelidikannya, lanjut Risto, satu paket ganja gorila ini dijual oleh pelaku seharga Rp100.000 menggunakan media online baik lewat Line maupun Instagram. \"Efeknya sama seperti ganja dan sasaran mereka juga ada yang mahasiswa dan ada juga pejabat,\" ujarnya. Sementara itu, pelaku yang berinisial KR mengaku, sudah 6 bulan berjualan ganja gorila. Dari satu paket penjualan, KR mengaku, meraup untung Rp50.000 dari pembelinya. \"Kita biasanya melalui Instagram kemudian dikirim pakai paket JNE atau Tiki,\" ujar pelaku KR. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: