PDIP Legowo Kursi Menteri Buat Golkar

PDIP Legowo Kursi Menteri Buat Golkar

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Idrus Marham menjadi Menteri Sosial (Mensos), menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju dalam Pilgub Jawa Timur. Dengan demikian, berarti jatah kursi menteri dari Partai Golkar bertambah satu lagi. Dengan masuknya Idrus, yang sebelumnya menjabat Sekjen Partai Golkar, maka kursi menteri Golkar di Kabinet Jokowi menjadi tiga kursi. Dua jabatan menteri lainnya dipegang Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, yang kini Ketua Umum Partai Golkar, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, ‎mengaku tidak mempermasalahkan. Menurut anggota Komisi XI DPR ini, keputusan mengangkat menteri merupakan hak prerogatif presiden. \"Apa yang perlu dipermasalahkan? Yang pertama, ini hak prerogatif presiden. Kemudian presiden ingin membangun kerjasama partai-partai pendukung pemerintah yang solid,\" kata Hendrawan kepada Radar Cirebon, di Jakarta, Kamis (18/1). ‎ Menurut Hendrawan, sangat wajar bila kemudian presiden menambah jatah menteri bagi partai Golkar. Alasannya, kontribusi Golkar terhadap pemerintahan Jokowi-JK selama ini, cukup besar. ‎\"Kalau dilihat kontribusi Golkar dalam kerjasama ini kan cukup signifikan. Karena Golkar partai kedua terbesar, setelah PDIP. Itu sebabnya, wajar jika Presiden memberi kursi tambahan untuk Golkar. Tidak ada yang perlu diributkan,\" ‎ujar Hendrawan. Menurut Hendrawan, budaya politik di Indonesia merupakan budaya Gotong Royong. Sehingga tidak perlu iri, apabila partai lain mendapatkan jatah kursi menteri lebih banyak. Yang terpenting, menurutnya, partai pendukung pemerintah semakin solid. ‎Terkait dengan kemampuan Idrus memimpin Kementerian Sosial, sejumlah anggota DPR menanggapi dengan optimis. Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, berharap Idrus mampu menjalankan tugas barunya itu dengan baik, sesuai dengan program dan misi Nawacita yang sudah digariskan Presiden Joko Widodo. “Reshuffle memang hak prerogatif presiden. Dan memang ada kebutuhan kerja kabinet yang harus dipenuhi, karena mundurnya beberapa menteri terkait Pilkada. Serahkan sepenuhnya kepada presiden. Kita berharap, dengan reshuffle ini misi pemerintah ke depan, yang tinggal sebentar lagi, bisa tetap berjalan dengan baik,” papar putra Amies Rais tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin. Secara terpisah, anggota Komisi I DPR, Dave Akbarsyah Laksono, menilai pilihan Presiden terhadap Idrus sudah sangat tepat. Idrus adalah sosok yang syarat pengalaman di panggung politik. \"Saya sampaikan selamat kepada Idrus Marham, Sekjen kami yang sudah menjadi bagian dari kabinet. Dia juga bisa membantu Presiden Jokowi menyukseskan Nawacita,” ucap politisi Golkar asal dapil Jabar VIII ini. (frn/bis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: