Gandeng Investor, Kuningan Segera Bangun Superblok

Gandeng Investor, Kuningan Segera Bangun Superblok

KUNINGAN - Tidak lama lagi, Kuningan bakal memiliki mal berskala besar. Mal ini akan berdiri di area Kuningan Superblok yang ada di kawasan eks SPBU di Jl Siliwangi. Bukan hanya bangunan mal. Pihak pengembang juga berencana membangun akses jalan dari Jl Siliwangi menuju Jl Lingkar Baru yang berada di sebelah barat. Ruas badan jalan yang akan dibangun sekitar 18 meter, dan terdiri dari empat jalur. Dalam pembangunan kawasan superblok tersebut, Pemkab Kuningan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun karena ditanggung investor. Hal ini diungkapkan oleh Bupati H Acep Purnama SH MH. Menurut bupati, nota kesepahaman tentang rencana pembangunan kawasan bisnis terbesar di Kabupaten Kuningan itu sudah diteken investor. Sehingga, pembangunannya kemungkinan tidak akan lama lagi dilakukan. “Kawasan eks SPBU itu sudah direncanakan akan dibangun pusat bisnis, termasuk bangunan mal. Luas lahan yang akan dipakai juga cukup besar. Lahan itu milik Pak Ardian. Beliau yang akan membangun kawasan tersebut menjadi superblok,” terang bupati kepada Radar, kamrin. Bupati juga menerangkan, lahan eks SPBU di samping bank bjb tersebut saat ini masih dalam keadaan kosong. Pemilik lahan sudah merencanakan untuk membangun kawasan bisnis. Apalagi, letaknya berada di tengah kota sehingga memudahkan masyarakat untuk berkunjung. “Jika nanti pembangunannya selesai, dan pusat bisnis itu sudah berdiri, maka akan banyak membawa manfaat bagi masyarakat Kuningan. Misalnya, penyerapan tenaga kerja, terbukanya pusat kota, dan juga pendapatan daerah akan meningkat. Karena itu, pemerintah daerah sangat mendukung rencana pembangunan superblok di kawasan tersebut,” tegas bupati. Dalam kesempatan itu, Acep menambahkan, selama ini masyarakat Kuningan selalu berbelanja ke mal yang ada di Kota Cirebon. Karena itu, jika sudah ada mal sendiri, bisa dipastikan masyarakat Kuningan tidak akan ke Cirebon ketika berbelanja. “Di kawasan superblock itu sudah direncanakan dibangun mal yang besar, kemudian ada sentra bisnis lainnya. Ini betul-betul kawasan bisnis yang tertata sedemikian rupa. Dari kawasan ini nantinya akan mendatangkan PAD bagi Kabupateen Kuningan. Terlebih, pemerintah daerah tidak mengeluarkan biaya sedikitkpun juga lantaran sudah ditanggung oleh investor,” sebutnya. Selain rencana pembangunan pusat bisnis terbesar di Kota Kuda, bupati juga memaparkan rencana penataan jalan lingkar timur Sampora-Garatengah. Untuk tahun ini, Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk penataan jalan. “Sudah ada alokasi anggaran dari APBD Pemprov Jabar untuk penataan jalan lingkar timur. Besarnya Rp10 miliar. Anggaran itu untuk membuat median jalan, lampu penerangan jalan, serta penataan sepanjang jalan lingkar timur. Insya Allah jalan lingkar timur jika sudah ditata dengan pemasangan median jalan, akan terlihat lebih jreng,” imbuh dia. Sementara, Kepala Dinas PUPR, Ir H Jajat Sudrajat MSi menyatakan bahwa lanjutan pembangunan jalan lingkar timur dari Karangmangu hingga Kertawangunan memasuki tahap lelang di pusat. Lelang tersebut berlangsung di pusat lantaran status jalan itu sudah nasional. “Sekarang memasuki tahap persiapan lelang di Kementerian PUPR. Ruasnya dari Karangmangu sampai Kertawangunan. Insya Allah ruas jalan lingkar timut akan selesai lebih cepat karena ditangani oleh pemerintah pusat,” katanya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: