Petani Indramayu Basmi Hama dengan Senapan Angin

Petani Indramayu Basmi Hama dengan Senapan Angin

INDRAMAYU–Petani di Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu membasmi hama tikus bukan menggunakan peralatan biasa. Petani menggunakan senapan angin untuk membasmi tikus yang mengganggu. Meski hanya senapan angin, yang belum pengalaman harus hati-hati dalam mengoperasikannya. Sebab, dibutuhkan konsentrasi tinggi agar tembakan tepat sasaran. Ketua Kelompok Tani (KT) Gemah Ripah, Armanto mengatakan, upaya untuk mengatasi hama pengerat tanaman atau tikus, memang sedang gencar dilakukan. Bukan hanya oleh kelompoknya saja. Tapi juga kelompok lainnya memusnahkan tikus dengan metode yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan alat sederhana, menggunakan tongkat, cangkul, sampai dilakukan pengasapan di sarang tikus. Desa Karanggetas, petani menggunakan senapan angin dengan metode jarak jauh. “Di KT Gemah Ripah, semua alat untuk membunuh tikus ada. Untuk senapan angin digunakan oleh beberapa anggota untuk menjangkau tikus yang melarikan diri ke seberang sungai atau naik ke pohon. Tikus tersebut sulit di jangkau. Makanya, kita gunakan senapan angin. Jika tidak rutin dibasmi, hama tikus cepat sekali berkembang biak,” tuturnya. Sementara, Atik SP, penyuluh lapangan mengatakan, tikus sawah atau bahasa latinnya rattus-rattus argetiventer, masuk dalam binatang mamalia. Tikus betina memiliki 12 putting susu, jantan terlihat testisnya siap kawin setelah umur 5-9 minggu. Untuk masa bunting selama 21 hari. Satu betina beranak rata-rata 10 ekor (5 jantan-5 betina), menyusui selama 21 hari, berkembang biak sepanjang tahun, semusim beranak tiga kali. Untuk satu ekor tikus, dalam semalam makan 8-12 rumpun. Kematangan seksual betina ada pada umur 28 hari dan bunting di umur 40 hari. “Bayangkan saja, satu betina, selama setahun bisa beranak hingga 30 ekor. Selama 28 hari anaknya sudah siap beranak lagi. Jika tak dilakukan pengendalian yang rutin, bisa-bisa petani gagal tanam terus,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: