Gedung Setda Rp86 Miliar, Furniture Rp10 Miliar, Tak Perlu Lagi Rapat di Hotel

Gedung Setda Rp86 Miliar, Furniture Rp10 Miliar, Tak Perlu Lagi Rapat di Hotel

CIREBON – Proyek pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) menyedot 64 persen dari total pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Cirebon. Seperti diketahui, target PAD 2018 ditetapkan Rp149 miliar. Sementara untuk gedung delapan lantai tersebut, bila ditotal kebutuhan anggarannya mencapai Rp96 miliar. Hitungan itu didasari biaya konstruksi dan pembangunan Rp86 miliar dan pengadaan furniture yang diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Sumber pendanaan gedung setda sendiri dilakukan bertahap dengan durasi kerja multi years. Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan, rencana pengadaan furniture masih dalam pembahasan. Perkiraan Rp10 miliar itu didasari kebutuhan furniture dari jumlah ruangan yang ada. \"Delapan lantai itu kan ruangannya banyak. Selain setda, akan ada beberapa perangkat daerah yang masuk, jadi kebutuhan furniture cukup banyak,” ujar Yoyon, kepada Radar, Jumat (26/1). Rencananya, kebutuhan anggaran furniture akan diusulkan di APBD-Perubahan 2018. Untuk saat ini, pemkot baru membahas rencana penempatan dan pembagian ruangan. Basement akan digunakan untuk utilitas dan parkir. Di lantai satu pelayanan publik seperti Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Lantai dua untuk ruang sekretaris daerah beserta jajarannya. Lantai tiga untuk ruang asisten ekonomi dan pembangunan, lantai empat ruang asisten pemerintahan, lantai lima dan enam untuk staf serta penyimpangan  arsip. Sedangkan lantai tujuh untuk perangkat daerah dan lantai delapan gedung serba guna. Selain di lantai delapan, di tiap lantai rencananya juga ada ruang serbaguna yang bisa dipakai untuk rapat-rapat. Dengan adanya ruangan-ruangan ini, pelaksanaan rapat tidak perlu lagi di hotel atau menyewa gedung-gedung di luar. Langkah ini juga akan menghemat anggarna belanja pemerintah. Khusus untuk ruang serbaguna lantai delapan, dirancang agar bisa digunakan untuk olahraga. Mengenai progress pekerjaan, di sisa addendum pembangunan masih terus dikebut. Progress pembangunan dinilai cukup baik. Dengan perkembangan sejauh ini, pihaknya optimis di akhir addendum pekerjaan sudah tuntas seluruhnya. Sementara itu, Project Manager PT Rivomas Penta Surya, Tajudin mengatakan, sudah menyiapkan 250 pekerja baru untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Saat ini pekerja ada sekitar 200 orang, rencananya akan ditambah 250 pekerja lagi untuk mempercepat pekerjaan. Tajudin menilai, dengan pekerja dan shift yang lebih banyak, pekerjaan yang dilakukan bisa lebih cepat. Pengembang pun melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, dari biasanya secara bertahap sehingga pekerjaan pembangunan lebih cepat. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: