Swansea vs Arsenal, Teror Dua Kreator

Swansea vs Arsenal, Teror Dua Kreator

SWANSEA – Mesut Oezil dan Henrikh Mkhitaryan. Mendengar dua nama itu disebut, maka di dalam pikiran cuma akan muncul sebutan “Raja Assists”. Karena, sepanjang karirnya, baik Oezil ataupun Mikhi, sama-sama pernah jadi rajanya assists. Nah, apa jadinya jika kedua raja bertemu dalam satu tim? Itu yang akan dihadapi Swansea City di Liberty, Swansea, ketika menjamu Arsenal pada pekan ke-25 Premier League dini hari nanti WIB (Siaran Langsung beIN Sports 1 pukul 02.45 WIB). \'\'Akan terasa fantastis jika bisa bermain bersama Oezil. Karena, semua orang sudah tahu dialah rajanya assists,\'\' kata Mikhi, dikutip situs resmi klub. Ya, terlepas dari Oezil yang masih terganggu dengan isu-isu transfer, ini sudah pasti akan jadi laga debut Mikhi dengan balutan nomor tujuh The Gunners. Laga pertama Mikhi setelah di awal pekan lalu WIB (22/1) resmi jadi bagian dari pertukaran Alexis Sanchez. Mikhi menyebut bahwa dirinya menyukai gaya permainan Oezil. \'\'Saya menyukai kecerdasannya, caranya untuk memahami pertandingan, membaca laga, dan caranya mengatur tempo permainan. Tentunya, caranya untuk membuat keputusan terakhir (dalam mengirim assists),\'\' tutur Mikhi. Uniknya, baik Oezil ataupun Mikhi musim ini pun juga sama-sama mencatat enam kali assists. Jika Oezil mencatatkan semuanya di Premier League, maka Mikhi hanya lima kali dapat mencatat assists di Premier League. Satu sisanya di Liga Champions. Bedanya Mikhi sudah tak mencetat assists-nya lagi sejak 26 Agustus lalu, lima bulan paceklik assists. Beda dengan Oezil yang terakhir mencatatkan assists-nya ketika menang 4-1 atas Crystal Palace (20/1). Oezil juga lebih sering dinobatkan sebagai penyuplai assists terbanyak dalam kompetisi domestik. Dalam 12 tahun karir profesionalnya, empat kali dia mendapatkan gelar itu. Dimulai dari assists terbanyak di Bundesliga 2009-2010 (Werder Bremen), Liga Champions 2010-2011, La Liga 2011-2012 (Real Madrid), dan Premier League 2015-2016 dengan Arsenal. Sepanjang karirnya, Oezil sudah membukukan 203 assists dari 527 penampilan. Mikhi? Dia baru melakukannya 94 kali dalam 365 kali main. Pemain Terbaik Armenia 2017 itu hanya tiga kali mampu jadi top assists. Dengan Borussia Dortmund dia melakukannya di Bundesliga dan DFB Pokal pada musim 2015-2016. Lalu, dengan Manchester United dia melakukannya dalam Piala Liga musim lalu ketika The Red Devils keluar sebagai juara. Terlepas dari itu, bagi The Swans keduanya tetap momok yang menakutkan bagi lini pertahanan. Di Liberty Stadium, baik Oezil ataupun Mikhi sama-sama sudah pernah mencatat dua kali assists. Ketika mereka mencatat dua assists, Swansea pun sama-sama kalah telak. Dua assists di Liberty dua musim lalu, Swansea takluk 0-3. Dua assists Mikhi musim lalu juga mengantarkan United berpesta empat gol tanpa balas di Liberty. Akankah potensi yang sama juga terjadi pada dini hari nanti WIB? Dilansir Independent, pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku akan memberi kebebasan pada Mikhi untuk menjelajah lini tengah Arsenal. \'\'Dia akan beroperasi pada sisi-sisi yang kami tak mampu menjangkaunya. Saya pikir, Mikhi mampu bermain di posisi gelandang mana saja,\'\' tutur Wenger. Yang jelas, dengan formasi 3-4-2-1-nya, Mikhi akan mengisi spot yang sebelumnya jadi tempat Alexis. Mikhi dan Oezil berdiri di belakang striker Alexandre Lacazette. \'\'Karena itulah (kemampuan bermain melebar) yang membuat saya mantap menginginkannya (Mikhi). Dalam musim pertamanya ini, saya harap dia mampu memenuhi ekspektasi,\'\' tambah Wenger. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: