Satu Dinas Masuk Gedung Setda, Lantai 8 untuk Gedung Serba Guna

Satu Dinas Masuk Gedung Setda, Lantai 8 untuk Gedung Serba Guna

  CIREBON - Gedung Sekretariat Daerah (Setda) ditargetkan rampung pada pertengahan Februari mendatang. Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp86 miliar tersebut rencananya tidak hanya difungsikan untuk perangkat setda saja, tapi juga untuk ruang sebagian perangkat daerah dan ruangan serbaguna. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan, pihaknya masih mengkaji SKPD mana yang akan menempati gedung tersebut. \"Kita masih kaji mana yang lebih tepat, mungkin untuk satu SKPD yang tidak membutuhkan banyak tempat dan tidak membawa sarpras banyak,\" ujar Yoyon, kepada Radar, Selasa (30/1). Dijelaskan Yoyon, untuk setiap lantai mulai dari basement sudah direncanakan. Rencananya basement untuk kebutuhan utilitas dan parkir. Kemudian di lantai satu untuk pelayanan publik seperti ULP dan LPSE serta musala. Lantai dua untuk ruang Sekretaris Daerah beserta jajarannya, lantai tiga untuk ruang asisten ekonomi dan pembangunan, lantai empat untuk ruang asisten pemerintahan, lantai lima untuk staf serta arsip. Lantai enam dan tujuh untuk perangkat daerah dan lantai delapan untuk gedung serba guna. \"Di setiap lantai rencananya ada ruang serbaguna, jadi bisa dipakai untuk rapat-rapat. Di lantai tujuh juga rencananya ada ruang kesenian dan lantai delapan ada ruang serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk olahraga,\" jelasnya. Yoyon menerangkan, saat ini proses pembangunan sudah mencapai tahap finishing. Dirinya berharap pada masa akhir adendum, pembangunan bisa diselesaikan tepat waktu. Selain penyelesaian pembangunan, pihaknya juga sedang membahas pengadaan furniture. Karena terdiri dari delapan lantai dan memiliki banyak ruangan, kebutuhan furniture pun cukup banyak. Yoyon memperkirakan, untuk kebutuhan furniture seluruhnya mencapai Rp10 miliar. \"Di samping untuk setda, akan ada beberapa perangkat daerah yang masuk, jadi kebutuhan furniture cukup banyak, kira-kira Rp10 miliar kita anggarkan di APBD perubahan,\" jelasnya. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir Watid Syahriar mengaku belum menerima detil dari usulan furniture untuk gedung delapan lantai tersebut. Kalaupun nilainya mencapai Rp10 miliar, paling tidak harus memperhatikan aspek spesfikasi dan kegunaannya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: