Gedung SDN Kalianyar 2 Rusak Parah, Tidak Layak untuk KBM

Gedung SDN Kalianyar 2 Rusak Parah, Tidak Layak untuk KBM

INDRAMAYU - Gedung SDN Kalianyar 2 Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, kondisinya rusak parah. Tembok mengelupas, retak dan plafon bolong. Kondisi itu tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Karena kerusakan itu nyaris terjadi di setiap kelas di SDN Kalianyar 2. Sudah sejak lama, pihak sekolah melakukan tambal sulam agar ruang kelas bisa tetap berdiri dan digunakan siswa untuk belajar. Namun tetap saja, kerusakan tidak bisa sepenuhnya ditutupi. Daun pintu yang ada lapuk, keramik-keramik juga mengelupas. Kondisi ini membuat pihak sekolah merasa waswas. Karena tidak menutup kemungkinan, sewaktu-waktu gedung kelas ambruk dan membahayakan para pelajar. Kepala SDN Kalianyar 2 Dasuki mengatakan, sejak tahun 1983, gedung sekolahnya belum pernah direnovasi. Kerusakan di beberapa ruangan itu, diakuinya sudak cukup lama terjadi. \"Kami dari pihak sekolah hanya menambal beberapa bangunan yang rusak seperti kaca jendela yang pecah serta keramik dengan dana seadanya. Saya khawatir dengan keamanan murid. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan,\" ujarnya Lebih lanjut dikatakan Dasuki, tercatat ada lima ruang kelas dalam kondisi ruang kelas. Yakni ruang kelas 1, 3, 4, 5 dan 6. Kerusakannya pun hampir sama yani tembok retak, daun pintu lapuk dan keramik yang mengelupas. Selain itu plafon di setiap ruang kelas juga bolong. Saat hujan, kebocoran terjadi di mana-mana. “Sementara ruang kelas 2 menempati ruang perpustakaan yang kondisinya lumayan. Meski memang tidak bisa dikatakan layak untuk kegiatan belajar mengajar,” ujarnya. Sementara itu, Dudung Muara selaku Operator Sekolah dan guru wali kelas mengatakan, kerusakan bangunan sekolah sudah dilaporkannya sejak tahun 2016. Di tahun 2017, pihaknya sudah melakukan pelaporan lewat website Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikbud. Namun hingga saat ini belum ada realisasi perbaikan. “Saya sudah melakukan prosedur yang benar. Untuk tingkat kerusakan juga hampir 100 persen rusak, tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki,” katanya. Sebagai guru, ia mengharapkan bangunan kelas segera diperbaiki. Ia berharap Dinas Pendidikan Indramayu bisa mengambil tindakan mengenai kondisi ruang kelas yang sangat tidak layak. “Dari seluruh bangunan sekolah dasar yang ada di Kecamatan Krangkeng, bisa dikatakan sekolah kami yang sangat tidak layak untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selain SDN 2 Krangkeng,” tandasnya. Sebelumnya, sejumlah ruang kelas di SDN Krangkeng 2 juga diketahui dalam kondisi memprihatinkan. Penyakitnya sama, yakni tembok yang mengelupas dan retak, kemudian keramik yang lepas hingga plafon yang bolong. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: