Pergerakan Tanah, 11 Rumah di Desa Banyusari Majalengka Retak-retak

Pergerakan Tanah, 11 Rumah di Desa Banyusari Majalengka Retak-retak

MAJALENGKA-Sepanjang musim hujan di awal tahun 2018, bencana alam pergerakan tanah tidak hanya melanda Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka. Pergerakan tanah juga melanda pemukiman di dusun Cilimus Desa Banyusari, Kecamatan Malausma. Sekretaris Desa Banyusari Jejen menyebutkan dinding sejumlah rumah di dusun Cilimus retak-retak dan banyak teras rumah warga yang ambles sekitar 1 meter. Bahkan jalan ambles dan rusak parah, termasuk ada tiang listrik yang roboh hingga menimpa rumah warga. Pergerakan tanah tersebut diduga karena curah hujan yang cukup tinggi dengan intensitas cukup lama sejak Sabtu (24/2) sampai Minggu (25/2). Sedikitnya 11 rumah retak. “Pemerintah Desa Banyusari bersama Muspika Malausma mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan telah memberi imbauan kepada masyarakat di dusun tersebut. Jika terjadi hujan lebat mereka diminta ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan,” ujar Jejen. Jika kembali terjadi pergerakan tanah, masyarakat juga diminta untuk keluar rumah dan segera mencari tempat yang aman. Pemdes sangat khawatir pergerakan tanah tersebut akan mengancam keselamatan warga, mengingat sampai saat ini curah hujan masih tinggi. “Kami akan segera melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Majalengka agar segera mendapat penanganan,” pungkasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: