Disepakati Debat Kandidat Walikota Cirebon Ke-3 Ditiadakan

Disepakati Debat Kandidat Walikota Cirebon Ke-3 Ditiadakan

CIREBON-Tak ada debat ketiga bagi para pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota. Jadwal yang sudah ditetapkan, yakni 14 Mei, akhirnya dibatalkan. Ini akibat dari keributan antarpara pendukung paslon usai debat kandidat kedua yang digelar di Luxton Hotel, Rabu malam (9/5) lalu. Ditiadakannya debat kandidat ketiga itu diambil dalam rapat bersama antara KPU, Panwaslu, kepolisian, dan para paslon serta tim sukses. Rapat bersama itu digelar tadi malam di Kantor KPU Kota Cirebon. Semua pihak memang akhirnya sepakat untuk meniadakan debat kandidat ketiga. Pantauan Radar Cirebon, sempat ada beberapa pandangan. Calon walikota Bamunas Setiawan Boediman yang hadir di KPU menyatakan agenda debat merupakan kesempatan untuk menyampaikan visi-misi. Tapi jika pelaksanannya menimbulkan kekhawatiran, dia setuju kalau yang ke-3 akhirnya ditiadakan. “Kalau saya sejak awal sih debat kandidat cukup dua kali saja. Apalagi kondisinya begini,” kata Bamunas. Di lokasi yang sama, Handarujati Kalamullah selalu ketua Timgab Azis-Eti menyampaikan hal senada. “Setelah melalui pertimbangan, akhirnya kita setuju debat kandidat ketiga ditiadakan. Kita ingin Kota Cirebon kondusif,” ujarnya. Sedangkan Kapolres Cirebon Kota AKBP Rolan Ronaldy SH SIK menyatakan pihaknya siap mengamankan apabila debat publik ketiga tetap dilaksanakan. Perwakilan Desk Pilkada, Agus Mulyadi, menyatakan menyerahkan keputusan kepada KPU, Panwaslu, serta masing-masing paslon. Panwaslu Kota Cirebon yang diwakili Mohamad Joharudin memberikan rekomendasi agar debat publik ketiga tak dilaksanakan. Hal itu atas pertimbangan dan evaluasi debat publik pertama dan kedua. Joharudin mengatakan debat pertama dan kedua nyaris tak tercapai tujan diadakannya debat publik. Setelah melalui banyak pertimbangan itu, para pihak pun sepakat meniadakan debat kandidat ketiga. Berita acara itu langsung ditandatangani oleh anggota KPU Kota Cirebon Dita Hudayani SH dan M Iwan Setiawan, M Jamal dari tim kampanye pasangan Bamunas-Edo, Handarujati Kalamullah dari pasangan Azis-Eti, Mohamad Joharudin dari Panwaslu, Agus Mulyadi dari Desk Pilkada, Bamunas S Boediman sekalu calon walikota, dan Kapolres Ciko AKBP Roland Ronaldy. Anggota KPU Kota Cirebon Dita Hudayani SH mengatakan ditiadakannya debat kandidat ketiga merupakan hasil kesepakatan antarpaslon dengan perimbangan masukan dari Panwaslu.  “Jadi ini berdasarkan keputusan antarpaslon,” kata Dita. Seperti diketahui, debat kandidat tahap kedua pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota berakhir tegang. Dua kubu nyaris bentrok, Rabu malam (9/5). Beruntung polisi bergerak cepat melakukan pengamanan sehingga situasi bisa dikendalikan. Beberapa orang yang dianggap sebagai biang keributan langsung “diusir” dari arena debat. Pantauan Radar Cirebon, saling teriak di antara massa pendukung paslon tak terelakan. Bahkan saat masih dalam suasana debat, beberapa kali moderator harus meminta para pendukung untuk tertib. Jika masih tetap ribut, sang moderator pun “mengancam” pada debat kandidat ketiga nanti tak perlu kehadiran para pendukung masing- masing paslon. Dan ternyata, pada keputusan tadi malam, debat ketiga ditiadakan. Sementara itu, pada kesempatan wawancara siang hari kemarin, Handarujati Kalamullah menyinggung soal ribut-ribut di arena debat. Pria yang akrab disapa Andru itu menduga ada upaya provokasi pihak tertentu terhadap tim pendukung pasangan Azis- Eti. \"Sejak awal berlangsungnya debat publik, kami sudah mewanti-wanti kepada seluruh pendukung Azis-Eti yang hadir untuk tidak melakukan hal-hal yang sifatnya mengganggu pelaksanaan debat publik,\" katanya kepada Radar Cirebon. Tim pendukung Azis-Eti, lanjut Andru, selalu menahan diri dan tidak mau terprovokasi. \"Kami berharap insiden di arena debat tidak terjadi di kemudian hari dalam tahapan pelaksanaan Pilkada Kota Cirebon. Kami juga selalu mengimbau dan mengingatkan kepada tim pendukung Azis-Eti untuk tidak terprovokasi oleh pihak lain,\" ujarnya. (abd/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: