Pedagang Shelter Kembali Tagih Janji Pemkot Cirebon: Bima Harus Steril dari PKL
CIREBON - Kembalinya pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Bima membuat sejumlah pedagang shelter ”panas”. PKL dirasa banyak merugikan pedagang shelter. PKL juga menggunakan lahan yang sudah ditertibkan. Salah seorang pedagang shelter, Mami (57) menagih komitmen Pemerintah Kota Cirebon. Para pedagang sudah rela beradaptasi dengan kondisi di shelter. Termasuk berkurangnya pendapatnya selama beberapa bulan terakhir. Bila tuntutan itu diabaikan, kata dia, selter bisa kapan saja ditinggal. \"Makin ke sini makin banyak. Lama-lama orang-orang sini ya mikir mending balik lesehan lagi,” ujar Mami. Hal serupa juga diungkapkan Imas (41). Dirinya berharap pedagang lesehan ditindak tegas. Tuntutan itu tidak berlebihan. Sebab, pemerintah yang mengungkapkan janji kepada pedagang shelter. Sementara keberadaan pedagang kaki lima yang liar membuat persaingan tak sehat. \"Di sana ramai, di sini sepi. Inginnya mah ada pengawasan dari pemerintah. Kami di sini gigit jari,\" keluhannya. Menanggapi keluhan pedagang, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Deddi, meminta kawasan Stadion Bima bersih dan steril dari PKL. Sebab, fungsinya adalah kawasan olahraga, bukan untuk berjualan. \"Harus steril dari PKL. Kita akan kembalikan ke fungsi sesungguhnya,” tutur Asep, Senin (9/7). Asep berharap SKPD terkait segera melakukan aksi nyata. Sebab, belakangan ini mulai banyak lapak-lapak liar didirikan kembali. Termasuk di area yang sebelumnya dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). (myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: