Diteror, Neno Warisman Makin Semangat Gerakan #2019GantiPresiden
DEKLARATOR gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman pantang mundur membakar semangat gerakan ganti presiden. Meskipun, dia baru saja mengalami teror. Menurut dia, insiden terbakarnya Mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam di depan rumahnya kawasan Kelapa Dua, Cimanggis sebagai ujian dalam perjuangan. \"Saya tidak pernah takut. Saya cuma takut kepada Allah SWT. Apapun nasib menerpa, saya serahkan kepada sang khalik pemilik dunia ini. Saya terus berjuang menggelorakan gerakan #2019GantiPresiden,\" tegas dia kepada INDOPOS. Seperti, dia lakukan sewaktu menggelar deklarasi gerakan ganti presiden di Kota Medan. “Sekarang saya ada di Medan untuk mengikuti acara deklarasi #2019GantiPresiden di dekat Istana Maimun,\" ungkap publik figur di era 1990an ini. Menurut dia, gerakan ganti Presiden legal. “Gerakan konstitusional. Saya tidak ingin berasumsi (siapa pelaku). Tapi, kalaupun ini untuk meredam aksi gerakan itu, kami enggak akan mundur, kami enggak takut,\" imbuh dia. Gerakan ganti Presiden, Neno melanjtkan, tidak menyalahi aturan.\"Karena negara harus diselamatkan,\" kata dia. Insiden mobil Neno terjadi Rabu malam 18 Juli 2018 sekitar pukul 22.00 WIB. Aksi teror ini berdekatan dengan peristiwa teror di rumah politisi dari PKS Mardani Ali Sera. Sekelompok orang asing melempar bom molotov ke rumah Mardai. Mereka sangat vokal menyuarakan gerakan 2019 Ganti Presiden. Neno mengaku kejadian tersebut sudah dilaporkan ke polisi oleh keluarga. \"Saya baru dapat informasi, pihak kepolisian sudah menyelidiki peristiwa itu,\" jelas dia menambahkan. (dil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: