H-1, Baliho Masih Terpampang

H-1, Baliho Masih Terpampang

KESAMBI– Masa tenang yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon dan KPU Jawa Barat sudah berlangsung sejak Kamis (21/2). Namun, hingga Sabtu (23/2) atau H-1 pencoblosan, reklame calon gubernur masih terpampang di jalan-jalan protokol. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan, pihaknya sudah menghubungi tim sukses calon gubernur dan advertising papan reklame tersebut. Di samping itu, Satpol PP tidak ingin berkejaran dengan waktu. Reklame yang masih terpasang, tanpa konfirmasi sekalipun akan dicopot Satpol PP bersama panwaslu. Diakuinya, beberapa titik jalan protokol di Kota Cirebon masih terpampang reklame saat memasuki masa tenang. Satpol PP, kata Andi, memiliki tugas dan fungsi untuk menertibkan reklame di seluruh ruas jalan Kota Cirebon. Jika reklame masih terpasang sampai besok (hari ini, red), Satpol PP yang akan disalahkan masyarakat dan semua elemen masyarakat. Padahal, pihaknya sudah mengingatkan kepada mereka dan bekerja maksimal. Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Perda Perwali dan PPNS Satpol PP Buntoro Tirto mengatakan, hingga Sabtu (23/2) masih ada beberapa titik yang belum dicopot. Di antaranya, reklame di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Jalan Pemuda, dan Jalan Kalijaga. “Semuanya bergambar Dede Yusuf dan pasangannya. Karena melanggar, kami tertibkan,” tegasnya. Masih terpampangnya reklame calon gubernur Jawa Barat itu, termasuk dalam kategori pelanggaran kampanye. Sebab, memasuki masa tenang, reklame masih terpasang dan belum dicopot. Terlebih, pemasangan alat peraga tanda gambar itu berada di ruas jalan protokol. “Ukurannya besar-besar. Kalau ada iktikad baik dari timses atau pihak advertising pasangan calon itu, harusnya memasuki masa tenang sudah dicopot sendiri. Jangan nunggu ditertibkan panwaslu bersama Satpol PP,” paparnya, dengan nada kesal. Buntoro menjelaskan, sebelumnya, Satpol PP sudah menghubungi pihak advertising yang berkantor di Bandung. “Kami meminta mereka menurunkan sendiri alat peraga kampanye yang sudah masuk masa tenang,” ucapnya. Jawaban dari pihak advertising sangat melegakan. Mereka mengaku, sudah menghubungi perwakilannya di Cirebon untuk segera mencopotnya. Namun, janji tinggal janji. Hingga sehari sebelum pencoblosan, gambar pasangan tersebut masih terpampang di papan reklame. “Terpaksa gambarnya kami rusak. Ini demi menjaga netralitas saat masa tenang,” ujarnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: