Proyek Perusahaan Sepatu di Kabupaten Cirebon Diduga Belum Kantongi Izin

Proyek Perusahaan Sepatu di Kabupaten Cirebon Diduga Belum Kantongi Izin

CIREBON-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus benar-benar memelototi investasi dan perizinan usaha yang dilakukan di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, sejumlah kejanggalan diduga terjadi dalam pelaksanaan investasi di Kabupaten Cirebon. Keanehan dalam izin investasi itu diungkapkan aktivis Cirebon Timur Adang Juhandi, kemarin. Menurutnya, ketika Bupati Cirebon melakukan seremonial peletakan batu pertama atas rencana proyek pembangunan PT Longrich Indonesia di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan tetapi perizinannya belum keluar . “Inikan aneh. Sekarang sudah tidak ada aktivitas di lokasi, padahal beberapa waktu lalu ini dresmikan peletakan batu pertamanya oleh Bupati Sunjaya. Informasi terkahir katanya izinnya belum keluar. Lah, kalau izinnya belum keluar terus dilakukan peletakan batu pertama itu bagaimana,”ujar Adang Juhandi. Menurutnya, alih fungsi lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut pun turut disorot. Pasalnya, untuk lahan pertanian yang dialih fungsikan cukup luas yakni hampir 40 hektare. “Saya ragu apakah persoalan alih fungsinya sudah beres di dinas pertanian. Ini terlalu cepat, izin saja belum dipegang, apalagi sekarang bupatinya saja ditangkap KPK, kita minta ada evaluasi, ada verifikasi lagi oleh dinas terkait,” imbuhnya. Sementara itu, perwakilan perusahaan Sukirno, saat ditemui Radar beberapa waktu lalu menuturkan, perusahaan tersebut jika sudah beroperasi nanti bisa menyerap sekitar 30 ribu pekerja yang mayoritas merupakan warga Cirebon. “Bisa dibayangkan jika perusahaan sudah resmi berdiri dan beroperasi ini akan sangat banyak menfaatnya, akan menghidupkan ekonomi dan mengakat kesejahteraan masyarakat Cirebon,” bebernya. Menurutnya, paling tidak dibutuhkan waktu satu tahun untuk memulai pembangunan sampai dengan proses produksi dilaksanakan. Namun,  sambungnya, proses rekruitmen karyawan dan pekerja akan dilakukan berbarengan dengan proses pembangunan sehingga jika sudah selesai pembangunan bisa langsung beroperasi. “Ini untuk masyarakat Cirebon, tentu dari pihak investor akan mematuhi ketentuan yang ada, kita butuh dukungan dan kerjasama dari warga sekitar dan semua elemen yang ada untuk bersama-sama memajukan Cirebon,” jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: