Rehabilitasi Eks TPAS Ciledug Tidak Jelas

Rehabilitasi Eks TPAS Ciledug Tidak Jelas

CIREBON-Setelah resmi ditutup pada 30 Mei 2018 lalu, hingga kini tidak ada upaya serius dari Pemkab Cirebon melakukan rehabilitasi di lokasi eks TPAS Ciledug dengan luas lahan hampir 7 hektare tersebut. Sampah-sampah di TPAS tersebut masih dibiarkan dengan kondisi hampir sama sewaktu penutupan tanpa ada perubahan berarti. Perbedaan hanya ada pada fisik sampah yang sejak beberapa bulan terakhir kondisinya terbakar. Aktivis Lingkungan Cirebon Timur, Rian Jaelani kepada Radar menuturkan kekhawatirannya. Pasalnya, sudah lebih dari lima bulan upaya untuk melakukan rehabilitasi lahan eks TPAS Ciledug tidak pernah dilakukan. “Ini sudah mendekati musim hujan, residu sisa pembakaran pasti terbawa air hujan ke sungai, mencemari air baku PDAM dan ini sangat berbahaya, belum lagi potensi-potensi negatif lainnya yang bisa muncul,”ujarnya. Menurutnya, jika tidak dilakukan saat ini, maka ia tidak tahu kapan lagi proses rehabilitasi lahan akan dilakukan. Pasalnya, sejakdulu pemerintah kabupaten Cirebon tidak pernah terlihat serius jika dalam hal penanganan sampah. “Lihat saja tempat-tempat eks lahan TPA sepertidi Ciawi Japura, sampai sekarang tetap begitu sama sepertisaat ditutup, ini juga terjadi di TPA Ciledug, tidak pernah ada perbaikan, harus ada jaminan kapan rehabilitasi ini dilakukan, selain itu rehabilitasi eks lahan TPAS ini juga harus menjadi salah satu program prioritas, paling tidak untuk tahun 2019,”imnuhnya. Sementara itu,Kuwu Desa Ciledug Wetan Sudin saat dihubungi Radar Cirebon beberapa waktu lalu mempertanyakan anggaran sewa lahan untuk tahun 2018 yang hingga saat ini belum diterima oleh Pemdes Cieldug Wetan. Padahal menurutnya, pada waktu penutupan,Pemkab Cirebon berjanji tetap menjalankan sewa sampai dengan lahan tersebut bisa kembali digunakan. “Saya belum terima uang sewa lahannya,luas lahan kami sekitar 4 hektare, sisanya itu punya Ciledug Lor, kita sampai dengan sekarang belum bisa manfaatkan lahannya,. Kita tunggu rehabilitasi tentunya,”ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: