TPI Sepi, Nelayan Kabupaten Cirebon Terjerat Tengkulak

TPI Sepi, Nelayan Kabupaten Cirebon Terjerat Tengkulak

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon saat ini sudah merevitalisasi dan membangun tempat pelelangan ikan (TPI) di sejumlah tempat di wilayah pesisir Kabupaten Cirebon. Pemerintah pun diminta cepat menyusun langkah selanjutnya, agar bangunan baru tersebut tidak hanya jadi monumen investasi yang sia-sia. Beberapa tempat pelelangan ikan yang sudah dibangun di antaranya di Ambulu Losari, Ender Pangenan dan Bandengan Mundu. Dari pembangunan tersebut, pemerintah kabupaten mengucurkan uang yang tidak sedikit. Ketua Nelayan Desa Ender, Dusma kepada Radar menuturkan, meskipun saat ini proses pembangunan TPI di Desa Ender sudah selesai, namun untuk operasionalnya masih belum bisa dilakukan sampai saat ini. “Kalau target sih bulan-bulan ini harus sudah jalan. Tapi ada persoalan di lapangan. Nelayan kita belum bisa lepas dari bakul. Mereka masih terikat dan itu salah satu yang menjadi kendala untuk bisa mengoperasionalkan TPI ini,” ujar Dusma. Dijelaskan Dusma, saat ini di Desa Ender ada sekitar 120 perahu. Untuk satu perahu paling tidak harus diawaki 3 sampai 4 orang ABK. Jumlah tersebut sekitar 70 persennya masih terikat dengan bakul atau tengkulak, sehingga tidak bisa menyelenggarakan lelang. “Utangnya bervariasi. Ada yang utang untuk operasional melaut, ada yang utang pembelian perahu dan lain-lain. Ini yang saat ini belum bisa diakomodir oleh koperasi kita atau kelompok nelayan untuk proses pelunasan utang dan kebutuhan lainnya,” imbuhnya. Menurutnya, rencananya pihaknya akan memulai proses pelelangan dengan menggandeng nelayan yang tidak terikat dengan bakul atau tengkulak. Namun demikian, Dusma mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari dinas terkait untuk operasional TPI tersebut. “Satu-satunya yang mungkin bisa dilakukan dalam waktu dekat ya kita gandeng nelayan yang tidak terikat bakul untuk tahap awal. Setelah itu berjalan, pelan-pelan kita cari solusi untuk nelayan yang terikat bakul, sehingga target akhirnya semuanya bisa melakukan pelelangan di TPI. Inikan untuk kesejahteraan para nelayan,” bebernya. Sementara itu, Aktivis Cirebon Timur Rian Jaelani mendesak Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera mengambil langkah strategis untuk segera mengambil kebijkan menjalankan TPI yang sudah selesai dibangun dan direvitalisasi tersebut. “Saya apresiasi untuk langkah pemerintah merevitalisasi TPI yang ada. Namun harus cepat juga dilakukan intervensi di lapangan agar TPI-TPI tersebut segera melakukan lelang. Ini juga agar bangunan yang ada tidak hanya menjadi monumen yang sifatnya sia-sia. Targetnya harus jelas mulai kapan. Kalau tidak tercapai apa langkah selanjutnya,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: