HKTI Kabupaten Cirebon Tolak Rencana Impor Jagung

HKTI Kabupaten Cirebon Tolak Rencana Impor Jagung

CIREBON-Rencana pemerintah pusat yang akan mengimpor jagung khusus, mendaptkan penolakan petani. Kepada Radar Cirebon, Ketua Himpunan Kerukunan Petani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon Tasrip Abu Bakar menegaskan, apa artinya menggalakan program padi jagung kedelai (Pajale), jika pada akhirnya mau impor jagung. \"Pemerintah itu aneh. Apa artinya program Pajale yang terus digembor-gemborkan,\" tegas Tasrip. Pihaknya mempertanyakan kebijakan impor jagung tersebut. Pasalnya, pemerintah pernah membeberkan ketersediaan produksi jagung yang cukup baik. \"Melalui Pajale katanya surplus. Kenapa kok impor?\" jelasnya. Menurutnya, dengan adanya program swasembada pangan, utamanya Upsus Pajale, pemerintah telah melakukan segala upaya agar Indonesia bisa berswasembada pada tiga komoditas yang dianggap penting bagi Indonesia. Dengan meningkatkan produksi dan produktivitas. Selain itu juga, melakukan peningkatan luas lahan abadi. Oleh karena itu, pihaknya secara tegas menolak langkah yang dilakukan pemerintah atau dalam hal ini Kemendag. Karena, kualitas jagung dalam negeri bisa mencukupi kebutuhan industri maupun pakan ternak. \"Jagung dari luar dan lokal atau dalam negeri sama saja. Pembedanya adalah petani tidak bisa mengeringkan jagung ketika panen yang menyebabkan jamur,\" tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: