Pedagang Tak Ingin Dipindah

Pedagang Tak Ingin Dipindah

Sambut Baik Wacana Revitalisasi Pasar Balong \"Metropolis1\"PEKALIPAN - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Balong atau Balong Indah Plaza, H Warta menyambut baik rencana merevitalisasi Pasar Balong menjadi pusat garmen dan kuliner. Namun dia juga mengingatkan Ano-Azis agar tidak berupaya memindahkan pedagang yang ada saat ini. \"Kita sebagai pedagang yang sudah berada di sini puluhan tahun menyambut baik wacana tersebut. Tidak ada masalah kalau ada pedagang baru yang nantinya akan mengisi Pasar Balong. Toh kita sudah punya pelanggan sendiri-sendiri. Justru kita malah bersyukur kalau banyak pedagang kan akan meramaikan Pasar Balong,\" jelasnya kepada Radar, Jumat (22/3). Warta yang sudah 25 tahun berdagang pakaian di Pasar Balong membeberkan, terdapat kurang lebih 70 kios yang menghuni Pasar Balong di lantai dasar saat ini. Kios tersebut diisi mayoritas pedagang pakaian dan sandang. Selebihnya diisi pedagang kaset, aksesori makanan dan minuman. Namun Warta mengimbau kalau nantinya revitalisasi dilakukan, pedagang lama agar tidak dipindah ke tempat lain. \"Kita para pedagang yang sudah lama berdagang di sini, tidak terima. Inginnya tetap bertahan di tempat ini. Dan sulit untuk memindahkan pedagang ke tempat yang berbeda,\" katanya. Seperti diketahui, gedung Pasar Balong memiliki tiga lantai. Lantai dasar diisi para pedagang tradisional. Sedangkan lantai dua dan tiga kosong sejak ditinggal Perusahaan Supermarket Matahari. Secara fisik, bangunan tersebut butuh perbaikan dengan dana besar untuk merevitalisasi kembali Pasar Balong tersebut. Sementara mantan Ketua IPP Jagasatru, Abidin Aryanto mengatakan, kalau memang pemerintah mau merevitalisasi hendaknya memperhatikan bagaimana konsep pasar ke depannya. \"Di Cirebon ini, saya liat upayanya hanya memperbanyak pasar, padahal yang terpenting biarpun jumlah pasar sedikit bisa terurus dengan baik,\" ucapnya. Ia berpendapat, revitalisasi yang diwacanakan wali kota sangat baik. Yakni merevitalisasi Pasar Balong sebagai pasar garmen dan batik. Revitalisasi yang digulirkan juga tidak hanya untuk Pasar Balong. Tapi juga mencakup pasar yang ada di Kota Cirebon. Yang terpenting adalah pasar bisa memiliki identitasnya. Misalnya Pasar Jagastru khusus menjual komoditas sayuran, Pasar Balong komoditas garmen. Jadi memiliki ciri khas komoditas sendiri-sendiri. \"Saya percaya pak Ano bisa merevitalisasinya,\" tegasnya. (jml)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: