Sita Ribuan Dolar Bukti Suap

Sita Ribuan Dolar Bukti Suap

KPK Belum Jadwalkan Pemanggilan Wali Kota Bandung \"Korupsi\"JAKARTA - Posisi Hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tejocahyono dalam kasus suap perkara makin tersudut. Penyidik KPK mendapati sejumlah barang bukti yang diduga uang suap usai menggeledah ruang kerjanya Senin (25/3) lalu. Selain itu, ditemukan juga kopi berkas perkara kasus Bansos Kota Bandung. Senin lalu, penyidik mendatangi tujuh lokasi yang diduga terkait kasus suap Setyabudi. Di gedung Pemkot Bandung, penyidik menggeledah ruang Wali kota Dada Rosada, ruang Plt Kadispenda yang menjadi tersangka, Heri Nurhayat, dan ruang staf Heri. KPK juga menggeledah rumah Heri. Selain itu, gedung PN Bandung juga digeledah. Penyidik menggeledah ruang kerja Setyabudi, ruang Panitera, serta ruang ketua PN Singgih Budi Santoso. Penggeledahan dilakukan hingga tengah malam. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, dari tujuh lokasi, pihaknya menemukan bukti cukup kuat di ruang kerja Setyabudi. Bukti tersebut adalah uang tunai berbentuk Rupiah dan Dolar Amerika Serikat yang disimpan dalam tujuh amplop. Enam amplop di antaranya disimpan dalam sebuah tas berwarna cokelat. Masing-masing berisi uang Rp279, Rp14, Rp15, Rp5, dan Rp6 juta plus 5.000 Dolar AS dalam pecahan 100 dolar sebanyak 50 lembar. \"Sebagian amplop tersebut ada tulisannya, sebagian lagi kosongan,\" lanjut Johan. Namun, Johan menolak mengungkapkan tulisan di amplop-amplop itu. sedangkan, satu amplop cokelat lain di ruangan Setyabudi berisi 75 lembar pecahan 100 Dolar AS atau senilai 7.500 Dolar. Jika dijumlahkan, seluruh uang yang ada di ruangan tersebut bernilai 440.600.000 (Kurs Rp9.728). Masih di dalam tas, penyidik KPK juga menemukan sebuah buku tabungan atas nama Setyabudi. Juga, sebuah map berisi fotokopi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Bansos Kota Bandung. Ditambah lagi selembar kuitansi pembayaran senilai Rp50 juta. Lagi-lagi Johan menolak mengungkapkan isi kuitansi tersebut dengan alasan masuk materi penyidikan. Menurut Johan, uang tunai yang dia sebutkan tadi masih sebatas hasil perhitungan sementara penyidik. \"Jumlahnya masih bisa bertambah, baik uang maupun dokumen yang saya sebutkan tadi,\" lanjutnya. Untuk penggeledahan di enam lokasi lain, penyidik KPK tidak menemukan banyak bukti signifikan. Seperti di ruang Wali Kota Dada Rosada. Dari ruangan tersebut, penyidik hanya menyita beberapa dokumen yang diduga terkait dengan proyek Bansos Pemkot Bandung. Temuan serupa juga didapat di kediaman Heri maupun ruangannya. Sementara itu, pasca pencegahan terhadap Dada Rosada, KPK berencana memanggil pria yang juga ketua DPD Partai Demokrat Bandung itu. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan Dada bakal diperiksa. \"Belum dijadwalkan, jadi ditunggu saja,\" pungkas Johan. (byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: