Sepak Bola Potensi Desa Kertasari

Sepak Bola Potensi Desa Kertasari

WERU – Sekitar 25 persen anak muda di Desa Kertasari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon memiliki pontensi olahraga sepak bola. Namun, pontensi tersebut tidak diberdayakan sebagaimana mestinya. Melihat kondisi demikian, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kertasari Afidin, berinisiatif memanfaatkan lahan desa seluas 6.000 meter persegi. Afidin memberdayakan lahan seluas 102 meter persegi dengan dana senilai Rp7 juta dari hasil swadaya masyarakat dan kas desa setempat untuk membangun lapangan sepak bola. “Dana tersebut digunakan untuk membenahi tanah milik desa yang tidak digunakan,” ujar Afidin, Rabu (27/3). Menurutnya, lapangan tersebut digunakan untuk merangkul dan membentuk tim sepak bola anak–anak hingga remaja. Tujuannya untuk menghindari perbuatan negatif yang kerap kali dilakukan remaja di era globalisasi seperti tindak kriminal yang mengganggu masyarakat. Selain itu, tujuan yang paling diutamakan adalah menggali pontensi dan bakat anak usia dini. “Tentunya, ini adalah salah satu cara yang paling tepat dilakukan. Sebab, kegiatan posifit seperti sepak bola akan menjadi gerbong para remaja untuk meraih cita-cita dan masa depan cerah,” tuturnya. Dari pemanfaatan lapangan tersebut, maka dibentuk tim sepak bola dengan nama Persatuan Sepak Bola Kertasari (Perseri). Menutu Afidin, Perseri dapat menyatukan warga, satu dengan yang lainnya. “Tidak bisa dipungkiri, dampaknya dapat menyolidkan warga desa kami. Nah, jumlah pemain yang tergabung dengan Perseri sampai sekarang berjumlah 60 orang. Terdiri dari perwakilan setiap blok yang ada di Desa Kertasari,” tandasnya. Dikatakannya, meski lapangan tempat latihan Perseri baru diresmikan 22 Mei 2012, namun sudah memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni. Seperti jaring gawang, papan nama, papan skor, dan lainnya. Bahkan dalam waktu dekat BPD bercita-cita membangun tribun penonton. “Tapi itu kalau ada dana dan adanya bantuan dari pemerintah daerah,” ucapnya. Meskipun usia lapangan masih seumur jagung, BPD sudah memberaniakan diri untuk membuka diklat sepak bola yang diperuntukkan pelajar SD sejak 1 Maret 2012 lalu. “Sudah satu tahun terakhir ini, jumlah anak didik sebanyak 85 orang. Sedangkan untuk pelatih tim senior Perseri adalah Kang Buyung,” tukasnya. Afidin berharap, dengan dibentuknya tim sepak bola, pemerintah daerah melalui lembaga atau instasi terkait dapat mengakomodasi dan mengotimalkan bantuan kepada Desa Kertasari. “Siapa tahu ada pemain Perseri yang bisa berprestasi di tingkat provinsi dan nasional,” kata dia. Rekor Perseri selalam 6 bulan ini, sudah mampu mencetak 107 gol pada turnamen yang pernah diikuti, yakni kejuaraan di Desa Sindang Jawa, Kecamatan Dukupuntang, serta turamen di Subang dalam rangka Open Bupati Cup. (sam/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: