Terancam Batal Jadi Tuan Rumah

CIREBON – Cuaca yang tidak bersahabat menghambat latihan tim bola voli putra dan putri Kota Cirebon proyeksi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Kemarin, para atlet yang akan latihan di halaman luar GOR Bima, terhambat hujan deras. Untuk menyiasatinya, latihan dialihkan ke bagian dalam GOR. Namun, di dalam juga terdapat gangguan. Atlet tidak focus, karena di dalam GOR banyak yang bocor. Salah satu pelatih PBVSI Kota Cirebon Dudung Abdull Rifai prihatin dengan kondisi tersebut. Akibat kurang perawatan, atap GOR Bima bocor cukup parah. \"Bocor nya banyak, tidak di satu titik. Bahkan air sampai menggenang di lapangan. Kalau latihan diteruskan, bisa membahayakan pemain,\" paparnya. \"Kondisi ini sahursnya segera ditangani. Selain mengganggu program latihan, lantai lapangan yang terbuat dari kayu akan cepat rusak jika terus-menerus tergenag air saat hujan,\" tambahnya. Karena air hujan menggenang di lantai dan tidak ada perbaikan, maka akan sulit bagi PBVSI Kota Cirebon mendapatkan rekomendasi dari PBVSI Jawa Barat untuk menggelar babak kualifikasi porda. \"Jika kondisinya seperti ini terus, saya tidak yakin kita bisa jadi tuan rumah. Padahal kalau bisa menjadi tuan rumah, kita akan sangat diuntungkan,\" tegas mantan pemain VB Perdapa. \"Apa lagi, Juni mendatang kita akan mengadakan kejuaraan bola voli sewilayah III Cirebon. Sebelum pelaksanaan event ini, saya berharap, Pemkot Cirebon dapat segera menyelesaikan masalah kepastian hak pengelolaan kawasan Bima. Jadi, fasilitas yang ada bisa segera diperbaiki,\" harapnya. Hal senada diucapkan pelatih tim putri Eha Rostati. Mantan atlet voli putri Kota Cirebon yang masih aktif melatih ini mengatakan, keadaan GOR Bima Sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya atap yang bocor, toilet pun kondisinya sudah sangat tidak nyaman. \"Kenyaman toilet ini sangat penting, terutama bagi atlet putri,\" ucapnya. Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kota Cirebon Amroni SE mengaku, masih menunggu proses hak pengelolaan GOR Bima yang saat ini belum diputuskan. “Prosesnya sedang berjalan. Mudah-mudahan secepatnya bisa dikelola KONI,” harapnya. (tatang-mg)

Sumber: