Soal Pembunuhan Sadis di Tuk, Ketua RT Sebut Mungkin Masalah Tanah
MOTIF yang melatar belakangi pembunuhan sadis yang dilakukan Saelani (47) terhadap Alifah (50) warga Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, hingga kini masih misteri. Baik warga maupun aparat kepolisian masih belum mengetahui, apa sebab Saelani tega menghabisi nyawa tetangganya itu. Muhammad Untung Subagja, Ketua RT setempat, mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Hanya saja, jauh sebelum peristiwa terjadi, pelaku dan keluarga korban terjadi masalah mengenai batas tanah. “Ada kemungkinan bilangnya sih batas tanah. Nah ini tanah milik pelaku, penginnya jangan sampai dilewati sama keluarga korban itu,” ujarnya kepada wartawan. Baca: Begini Kronologi Tukang Becak Sadis Bunuh Tetangganya Sadis, Tukang Becak Habisi Nyawa Tetangganya Sendiri Keluarga Korban Belum Tahu Motif Aksi Sadis Tetangganya Untung juga tidak mengetahui jika peristiwa pembunuhan itu disebabkan masalah dendam. Karena selama ini, jika terjadi masalah, hanya sebatas cek-cok dan tidak sampai melakukan kekerasan fisik. “Setahu saya begitu dulunya. Kalau ada masalah lagi, saya nggak tahu,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Kedawung, Kompol Tutu Mulyana mengungkapkan, saat ini anggotanya masih menyelidiki penyebab pasti alasan korban hingga tega menghabisi nyawa Alifah. Selain itu, Polsek Kedawung juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. “Ini dilakukan untuk memastikan apakah korban mengalami sakit jiwa. Kan informasi dari masyarakat dikatakan sakit jiwa. Makanya kita harus periksa pelaku,” tuturnya. Hasil pemeriksaan kejiwaan itulah yang akan menentukan kelanjutan proses penyidikan. Jika pelaku melakukan aksi tersebut dalam keadaan sehat, maka proses penyidikan dilanjutkan ke tahap berikutnya. “Kalau sakit jiwa, gugur pidananya, diserahkan ke masyarakat lagi,” tegasnya. Baca juga: Mengenal Keseharian Saelani, Pelaku Pembuhunan Tetangganya Sendiri Sejauh ini, selama sekitar satu hari di dalam tahanan Mapolsek Kedawung, pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda keganjilan. “Saya sudah tanya Kanit Reskrim, katanya biasa saja,” tandasnya. Seperti diberitakan Radar Cirebon kemarin, Alifah (50) tewas mengenaskan dengan luka bacokan di bagian punggung, kepala dan tangan. Kejadian itu terjadi di rumah korban sendiri di Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat malam (11/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Pelaku pembunuhan tersebut adalah Saelani (47) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak. Tanpa ampun Saelani menyerang Alifah. Anggota keluarga korban juga nyaris diamuk pelaku. Beruntung, mereka berhasil lari menyelamatkan diri. (day)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: