Tren Kedai Kopi di 2019: Arena Santai Keluarga, Kopi Susu Menjadi Hit

Tren Kedai Kopi di 2019: Arena Santai Keluarga, Kopi Susu Menjadi Hit

CIREBON - Sejak 2018 kemunculan kedai kopi hingga coffee shop di Cirebon semakin berjamur. Apalagi di 2019 ini, mulai banyak kedai kopi yang menawarkan keunikannya masing-masing. Ngopi di 2019 ini diprediksi akan semakin ngetren baik di kalangan anak muda atau keluarga. Pegiat Kopi Cirebon, Lukman Pratin menuturkan, secara kuantitas, memang makin banyak jumlah kafe atau kedai kopi di Cirebon. Persamaan dengan tahun lalu, kopi-kopi single origin masih jadi tren di kedai-kedai kopi, terutama di kalangan coffee-enthusiasts, baik itu yang pemula maupun yang sudah lebih lama. Walaupun yang betul-betul antusias dengan varian kopi single origin dari Indonesia masih bisa dihitung. Sedangkan produk real varian minuman berbahan dasar kopi yang 2019 ini masih dan makin hit adalah kopi susu siap minum, yang populer disajikan dalam kemasan take-away atau delivery siap minum. “Kafe-kafe baru yang muncul di 2018, di 2019 ini sudah mulai terlihat mana yang punya banyak fans, mana yang fans-nya lebih sedikit,” ungkapnya. Dari sisi lifestyle, lanjutnya, kafe atau coffee shop bakal makin diminati atau dicari. Menurutnya, tren terbaru konsumen atau pengunjung kafe yang tak melulu anak muda bersama teman-teman yang mengunjungi kafe, tapi sudah mulai ada tren keluarga, yakni orang tua dan anak-anaknya nongkrong bareng di kafe. “Motivasinya beragam, bisa karena bosan ke mal, lebih suka ke kafe lokal, pengin keluar rumah, makan di luar yang bukan menu rumahan, tapi harganya terjangkau, dan enak. Bisa juga sekadar transit sambil nunggu waktu untuk aktivitas lanjutannya,” paparnya. Lebih lanjut, dikatakan Lukman, dari sisi pegiat kopi, tren roasting (sangrai) kopi makin digemari. Makin banyak yang buka rintisan usaha produk biji kopi matang yang fresh-roasted (masih fresh baru disangrai). Makin banyak pegiat kopi yang berinvestasi di mesin sangrai kopi. Dengan brand, karakter, dan packaging masing-masing. Jadi makin berwarna. “Termasuk saya sendiri,” tandasnya. Sementara itu, Owner Kopi Roemah Kesambi, Setya Wuryanti mengungkapkan, dengan berjamurnya kedai kopi, tagline rumah kreatif untuk rumah kopinya tetap dipertahankan. Menurutnya, untuk bersaing di bisnis kopi dengan kondisi banyaknya kedai yang bermunculan, identitas dan kekhasan kedai kopi harus dipertahankan. “Kami memeprtahankan konsep rumah kreatif yang bisa membawa pencinta kopi yang ingin berkumpul dan menuangkan ide kreatif di sini, sehingga kami tetap menjadi pilihan,” jelasnya. Dipaparkan Setya, untuk varian menu kopi di kedainya ada dua jenis, yakni best espresso dan single origin. Mulai dijual dari harga Rp 16 ribu menjadi kopi dengan harga yang ramah kantong ini makin dicintai. Beragam varian single origin yang lengkap tersedia di sini. Namun, yang menjadi pilihan adalah kopi susu. “Kopi susu di sini disukai berbagai kalangan,” ungkapnya. Ditanya soal omzet, dikatakan Setya, sejak dibukanya Kopi Roemah Kesmabi ini semakin meningkat hingga saat ini. Dia berharap di 2019 ini omzetnya terus berkembang. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: