45 Tewas Tertimpa Gedung Ambruk

45 Tewas Tertimpa Gedung Ambruk

Polisi Mumbai Kejar Kontraktor MUMBAI - Tragedi properti terjadi di pinggiran Kota Mumbai, India. Sebuah bangunan setengah jadi ambruk. Sedikitnya 45 orang tewas dalam insiden tersebut. Dikhawatirkan, korban bakal bertambah karena diduga masih banyak yang tertimbun reruntuhan. Bangunan tujuh lantai di wilayah Thane, pinggiran Mumbai, itu dilaporkan runtuh sekitar pukul 18.08 Kamis (4/4) waktu setempat. Tim penolong menggunakan martil, gergaji mesin, dan dongkrak untuk membongkar puing-puing demi mencari para korban. Selain itu, enam buldoser dikerahkan ke lokasi. \"Kemungkinan masih ada orang yang terjebak di dalam saat ini (kemarin),\" terang Komisioner Polisi KP Raghuvanshi. Petugas dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Nasional RS Rajesh mengatakan, lebih dari 20 orang dinyatakan hilang dan tiga di antara tujuh lantai bangunan hancur. \"Semua tiga lantai dari bangunan itu roboh dan bertumpukan. Jadi, sangat sulit bagi kami (mencari korban di dalamnya),\" kata Rajesh yang menambahkan bahwa para pekerja masih terus mengevakuasi korban selamat dari bawah reruntuhan. Di antara korban tewas, setidaknya terdapat sebelas anak-anak. Setidaknya sudah empat lantai dari bangunan tersebut selesai dibangun dan sudah dihuni. Para pekerja telah menyelesaikan tiga lantai lagi dan tingkat delapan ketika bangunan itu ambruk. Inspektur Polisi Digamber Jangale mengatakan, sebagian korban adalah tukang bangunan yang tinggal di lokasi. Polisi juga memastikan bahwa bangunan tersebut didirikan secara ilegal. Belum dipastikan penyebab bangunan tersebut ambruk. Namun, Raghuvanshi menyatakan bahwa struktur bangunan itu lemah. Polisi tengah mengejar kontraktor bangunan untuk ditangkap dan dimintai keterangan. \"Penyelidikan sedang berlangsung. Kami semua sibuk dengan operasi penyelamatan. Prioritas kami saat ini ialah menolong sebanyak-banyaknya korban,\" tambahnya. Polisi menggunakan anjing pelacak menyusuri bangunan tersebut kemarin. Tim penolong dan penduduk sekitar berdiri di atas puing-puing atas bangunan untuk membantu evakuasi korban. Penduduk juga melarikan korban luka menuju ambulans. Seorang pria terlihat menggendong anak kecil yang seluruh tubuhnya diselimuti debu dari puing bangunan. Raghuvanshi mengatakan, tim berhasil menolong 15 orang dari bawah puing. Sementara sedikitnya 50 orang mengalami luka-luka. Ambruknya bangunan tersebut menambah panjang kasus pembangunan ilegal di India. Polisi menyatakan, kontraktor menggunakan spesifikasi bahan bangunan di bawah standar dan tidak mengantongi izin hunian. Ada ratusan bangunan tinggi serupa di Mumbai. Karena tingginya pertumbuhan populasi, tuntutan akan hunian murah selalu tinggi. Selain itu, hunian yang dibangun di dalam bangunan ilegal dijual dengan harga lebih murah jika dibandingkan dengan yang legal. Aktivis juga menduga kontraktor nakal sering menyogok pejabat lokal yang tutup mata terhadap berdirinya bangunan ilegal tersebut dan tidak mengambil tindakan apa pun kepada mereka. Sebagian besar di antara mereka yang tinggal di bangunan tersebut berasal dari golongan masyarakat menengah ke bawah. Saksi mengungkapkan, pembangunan dimulai enam pekan lalu. Ketika kecelakaan terjadi, sudah berdiri bangunan tujuh lantai. Bahkan, meski pembangunannya belum selesai, pengembang sudah mengizinkan para penghuninya masuk. Nah, Kamis malam (4/4) salah satu sisi bangunan tersebut ambruk hingga mengakibatkan seluruh bangunan roboh. (AP/cak/c4/ami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: