Massa GPI Luruk Pendopo

Massa GPI Luruk Pendopo

INDRAMAYU - Massa Gabungan Perubahan Indramayu (GPI) mendatangi pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (9/4). Puluhan massa itu menyuarakan penolakan terhadap mutasi transaksional di lingkungan pemerintahan Kota Mangga. Berbagai tuntutan itu mereka bentangkan dalam spanduk-spanduk besar dan disuarakan selama berorasi di depan gerbang pendopo. Petugas kepolisian menjaga ketat dan mengawal jalannya orasi GPI. Sejumlah tuntutan mereka sampaikan, di antaranya menolak dinasti politik, penegakan hukum terhadap pejabat bermasalah, dan menuntut pengembalian hak-hak rakyat. “Kami berharap, agar praktik mutasi jabatan tidak diperjualbelikan. Kami juga menuntut untuk penegakan hukum dilakukan kepada pejabat-pejabat bermasalah,” ungkap Kholiq, koordinator aksi tersebut. GPI juga menolak adanya pemagaran alun-alun Indramayu. Menurut mereka, lokasi tersebut adalah milik rakyat dan tidak seharusnya dipasangi pagar. Dalam aksi tersebut, massa sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Saling dorong bermula saat massa dari GPI mencoba merangsek dan memaksa untuk masuk dengan mendobrak pintu gerbang alun-alun Indramayu. Hal itu dilakukan para pengunjuk rasa, karena tidak ada satupun pejabat yang menemui mereka. Beruntung kondisi yang sempat memanas itu tidak berlangsung lama, karena petugas berhasil meredam suasana. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi, dengan mengerahkan massa yang lebih besar pada 20 Mei 2013 mendatang. Usai menggelar aksinya, massa membubarkan diri dengan tertib. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: