Naskah Soal Datang Terlambat

Naskah Soal Datang Terlambat

SUMBER- Ribuan naskah soal Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA sederajat telah didistribusikan ke sub rayon, Minggu (14/4). Setibanya di sekretariat pengamanan soal Kampus II Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC) dengan menggunakan mobil boks POS Indonesia, terlihat tim dari pengawas independen dan personel Polda Jawa Barat, Polres Cirebon, menjaga ketat pengangkutan kardus-kardus naskah soal menuju ruangan khusus. Koordinator pengamanan dan pengawas soal UMC, Drs Udin Syamsudin mengatakan, naskah soal UN yang datang langsung dari Bekasi menuju Kabupaten Cirebon meleset dari jadwal. Keterlambatan pengiriman disebabkan kemacetan lalu lintas weekend. Namun, begitu naskah soal UN datang tepat pukul 05.30 WIB, langsung didistribusikan melalui sub rayon. \"Begitu datang, kemudian dibongkar, dan pukul 08.00 langsung kami bagikan ke sub rayon, jadi naskah soal UN ini tidak menginap ke sekretariatan pengawas,\" ujarnya, kepada Radar. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana MSi mengungkapkan, ribuan naskah soal dari berbagai mata pelajaran dikirim melalui 13 sub rayon meliputi SMAN 1 Sumber, SMAN 1 Palimanan, SMAN 1 Arjawinangun,  SMAN 1 Babakan, SMAN 1 Lemahabang, MAN 1 Cirebon, MAN Kalimukti, MAN Buntet, MAN Ciledug, MAN Ciwaringin, SMKN 1 Jamblang, SMKN 1 Kedawung dan SMKN 1 Lemahabang. Erus menyebutkan, pelaksanaan UN tingkat SLTA 2013 diikuti oleh 19.632 siswa. Meliputi peserta UN SMA sebanyak 5.691, berasal dari 41 penyelanggara sekolah. Peserta UN SMK sejumlah 10.274 dari 68 penyelanggara, serta peserta UN MA sebanyak 3.667 dari 38 penyelanggara sekolah. Ia mengingatkan, agar seluruh peserta UN tidak perlu mempercayai kunci-kunci jawaban yang biasanya beredar. Apalagi naskah soal setiap siswa berbeda. Naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) disatukan dengan sistem barcode, yang hanya bisa dibaca dengan sistem komputer. \"Bahkan, mulai dari pencetakan hingga pendistribusian naskah soal hingga sampai ke sekolah, dijaga ketat oleh kepolisian dan diawasi dari pengawas perguruan tinggi, dan kami akan tindak tegas jikalau ada laporan mengenai kebocoran,\" tegasnya, diiyakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas pendidikan Kabupaten Cirebon, Dra Hj Dewi Nurlaela MPd. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: