Gedung Pemuda Kurang Terurus

Gedung Pemuda Kurang Terurus

CIREBON - Selain Gedung Wanita yang kondisinya kian parah, asset pemerintah Kota Cirebon yang saat ini kurang maksimal pemanfaatannya adalah Gedung Pemuda atau yang biasa dikenal dengan Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon. Jika pada Gedung Wanita, dimanfaatkan menjadi showroom dan tempat cuci motor dadakan, Gedung Pemuda milik Pemerintah Kota Cirebon yang bertempat di Kompleks Stadion Bima juga memprihatinkan. Lihat saja, kondisi dari luar, terlihat rumput ilalang tumbuh setinggi lutut orang dewasa, dan terkesan kumuh tak berpenghuni. Warmadi, warga Jalan Sutawinangun Kabupaten Cirebon ditemui saat melintas di depan Gedung Pemuda, mengatakan, harusnya Kota Cirebon bisa meniru Kota Bandung, yang memanfaatkan aset secara maksimal. “Saya melihat, banyak aset tidak dipelihara atau dimanfaatkan secara baik, padahal ini milik pemerintah kota sendiri,” tegas alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini. Saat dikonfirmasi, Ketua DPD KNPI Kota Cirebon, Erwin R Josandi membantah, jika Gedung Pemuda saat ini tidak dikelola secara maksimal. Mantan ajudan wakil walikota itu mengaku, tahun 2010 ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pihaknya  telah mendapat kucuran uang segar senilai Rp200 juta untuk rehab fisik. “Gedung Pemuda sudah dimanfaatkan secara optimal, kalau terlihat kumuh dan tidak dirawat, itu dulu. Bisa dibuktikan saat ini masih ada pengerjaan pengecetan tembok, dan tahun 2010 ini kita mendapat bantuan Rp200 juta, dengan pengerjaan oleh Dinas PU melalui pihak ketiga,” bebernya. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan curah gagasan, untuk masalah aset lain pemerintah kota,  misalnya yang sangat disayangkan, Gedung Wanita yang menjadi gudang. Erwin justru memberikan solusi, jika batas 2010 ini tidak dikelola dengan baik, maka ia menyarankan agar diserahkan saja kepada pemuda, atau kepada pihak ketiga dalam hak pengelolaan. “Berikan kepercayaan kepada pemuda atau pihak ketiga, saya optimis Gedung Wanita akan kembali kejayaannya sebagai gedung yang representatif seperti dulu,” tukasnya. (ung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: