Olah Tanah Jadi Ramah Lingkungan, Hasilkan Beras Sehat dari Bahan Organik

Olah Tanah Jadi Ramah Lingkungan, Hasilkan Beras Sehat dari Bahan Organik

INDRAMAYU - Komunitas Petani Organik, Dharma Kenca Indramayu siap melakukan pengolahan tanah ramah lingkungan. Hal itu tidak terlepas dari komunitas ini yang menggunakan pupuk berbahan organik dalam pengolahan lahan. Ketua Dharma Kencana Indramayu, Ayi Sumarna SP mengatakan, komunitasnya  menitikberatkan pada pengolahan lahan ramah lingkungan, dengan menerapkan sistem organik dalam pengolahan lahan dengan menggunakan bahan-bahan organik selama pemeliharaan. Namun, diakuinya, selama ini baru menjadi petani semi organik. “Masih semi organik, karena sistem pengairannya masih bercampur dengan petani lainnya, yang dalam pengolahan lahannya masih banyak menggunakan bahan sintetis, yang sisanya terbawa air irigasi masuk ke sawah,” kata Ayi. Masih, dikatakan Ayi, di tahun 2020 komunitas organik Dharma Kencana siap melakukan penarapan sistem organik 100 persen. Produk yang dihasilkan lebih sehat, dan dapat meningkatlan harga beras terutama beras organik, lebih sehat untuk dikonsumsi. “Beras hasil pengolahan organik belum 100 persen organik dikarenakan sistem pengairannya satu pintu dengan petani lainnya. Sehingga produk beras kita namakan beras sehat, dan memang kualitas beras yang dihasilkan jauh berbeda dengan yang gunakan bahan kimia, dan harganya di atas harga beras pasaran,” tuturnya. Sementara itu, anggota Dharma Kencana, Suparman SP mengatakan, komunitasnya berkomitmen terus berupaya mewujudkan pangan sehat untuk dikonsumsi. Untuk itu, pihaknya terus melakukan inovasi guna menghasilkan beras yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan, kata Suparman, dengan gerakan ramah lingkungan dalam mengolah lahan sampai pemeliharaan tanaman pangan yang sudah banyak tercemar bahan kimia. “Sudah dicoba, hasil berasnya lebih berisi dan padat, lebih berat didibandingkan beras hasil pengolahan nonorganik. Dan paling utama lebih sehat untuk dikonsumsi,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: