Selter Tetap Sepi, Apa yang Salah?
CIREBON-Dalam sepekan terakhir, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL). Jl Cipto Mangunkusumo yang sedang jadi sorotan utama. Tetapi dari upaya itu, tidak berdampak langsung pada selter di ruas jalan yang sama. Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) yang menjadi lahan relokasi, tetap sepi. Bukan hanya dari pembeli. Juga dari pedagang yang menempati lapaknya. Koordinator Pedagang Pujabon, Ade Prianto mengungkapkan, pedagang yang aktif berjualan di selter jumlahnya malah berkurang. Dari sebelumnya, berkisar 20-25 pedagang, sisanya tinggal 15. Padahal dalam pendataan, pedagang yang terdata berhak untuk menempati selter mengalami penambahan. Dari 46 pedagang pada bulan lalu, kini sudah ada 58 dari total 70 lapak. “Alasanya macam-macam. Ada yang lagi sakit. Ada yang kekurangan modal. Ada yang belum siap jualan di sini,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Dirinya juga menyinggung akses parkir yang belum memadai. Meski pohon yang berada di depan pujabon telah ditebang, tetapi belum ada pembenahan terhadap trotoar. Hal tersebut menyebabkan lahan parkir terasa lebih sempit. Bahkan untuk dua mobil saja, lahan parkir terasa sempit. Parkirnya juga susah. “Mungkin kalau aksesnya dibenahi, parkirnya enak, PJU nya dipasang, pengunjung lebih banyak,” katanya. Sementara itu, salah satu pengunjung, Suryati mengaku, selter sudah cukup nyaman. Perempuan yang berprofesi sebagai bidan itu juga menilai kalau makanan dan minuman yang dijajakan juga rasanya tidak kalah dengan di tempat lain. “Sebenarnya tempatnya enak, lumayan bersih juga. Makananya juga enak. Mungkin promosinya masih kurang. Sangat disayangkan sih,” ungkapnya. Di samping itu, dirinya juga menilai kalau di Pujabon sudah disediakan fasilitas penunjang seperti wifi gratis dan colokan untuk mengisi baterai, akan lebih memanjakan para pengunjung seperti dirinya. “Bagus juga kalau ada wifi gratis atau colokan buat ngecas. Sekarang kan itu sudah jadi kebutuhan,” ujarnya. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: