Sehari, Bulog Distribusikan 100-200 Ton Beras Komersil

Sehari, Bulog Distribusikan 100-200 Ton Beras Komersil

CIREBON-Guna meningkatkan penyerapan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras (KPSHB), Bulog Sub Divre Cirebon dalam setiap harinya mendistribusikan 100-200 ton beras komersil. Sasarannya tidak hanya ke pasar yang menjadi pencacahan Badan Pusat Statistik (BPS), warungan, Rumah Pangan Kita (RPK), juga sejumlah mitra Bulog lainnya. Kepala Bulog Cirebon, Deddy Apriliadi melalui Kasi Pengadaan Beras Bulog Cirebon, Dadang Unanda mengungkapkan, program pelaksanaan KPSHB tersebut mulai dilaksanakan pada awal tahun 2019. “Program ini sebetulnya sudah mulai kami luncurkan pada Januari 2019. Dalam setiap harinya, Bulog Cirebon bisa mendistribusikan rata-rata 100 ton beras komersil,” kata Dadang kepada Radar Cirebon belum lama ini. Menurutnya, program KPSHB tersebut menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP), dan tidak hanya diperuntukan bagi stabilitas harga beras di pasaran. Juga ketersediaan beras bagi bencana alam. “Berdasarkan harga eceran tertinggi (HET), beras medium dijual ke pasaran senilai Rp8.100 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium dijual dengan harga Rp9.600 per kg,” ujar Dadang. Ia menyebutkan, selama kegiatan KPSHB, atau sampai dengan akhir tahun 2018, Bulog Cirebon telah menyalurkan beras sebanyak 32.000 ton yang telah disebar ke lebih dari 200 titik pendistribusian beras. Sehingga, pada tahun ini, pihaknya akan berupaya memaksimalkan pendistribusian beras lebih besar lagi. “Kami berharap dengan program tersebut, harga beras di pasaran bisa lebih stabil. Terlebih, dengan mundurnya masa penen raya pada tahun ini, dapat berpengaruh melonjaknya harga beras di pasaran,” kata Dadang. Mengenai pengadaan, Dadang mengatakan, sampai saat ini untuk pengadaan beras dan gabah petani masih belum banyak terserap oleh kalangan mitra kerja bulog. Bulog Cirebon sendiri, hingga awal Maret, baru menyerap sebanyak 26 ton setara beras. Karenanya, Bulog saat ini selain konsen pada penyaluran beras premium, juga akan lebih fokus pada penyediaan komoditi komersil seperti daging, minyak goreng, gula, tepung terigu dan sebagainya. “Khususnya untuk ketersediaan beras di gudang Bulog saat ini, tidak hanya memenuhi persediaan beras ke daerah lain. Juga cukup memenuhi kebutuhan beras masyarakat Cirebon hingga 10 bulan ke depan. Karena, ketersediaan stok beras di kita masih ada sebanyak 45 ribu ton lagi,” tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: