Pemkab Bantah Kinerja SKPD Turun, Adil: Kendalanya karena Masih Musim Hujan

Pemkab Bantah Kinerja SKPD Turun, Adil: Kendalanya karena Masih Musim Hujan

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon membantah jika kinerja SKPD tahun 2019 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Belum adanya lelang pembangunan dan perbaikan infrastruktur di akhir Maret ini, lebih hanya karena faktor cuaca yang kurang tepat untuk pembangunan infrastruktur. Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Ir Adil Prayitno MT kepada Radar Cirebon mengakui, saat ini belum ada satupun lelang untuk pengerjaan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Cirebon. Namun, bukan berarti kinerja SKPD menurun. Tetapi karena menunggu momen yang tepat. “Karena kendalanya sekarang ini lagi musim hujan. Pembangunan infrastruktur apapun kalau dilaksanakan pada musim hujan, tentu tidak akan maksimal. Makanya, agar pengerjaaan infrastruktur lebih maksimal, kegiatan dilaksanakan setelah musim hujan,” ujarnya, kemarin. Kenapa tidak menggelar pembangunan infrastruktur saat musim hujan? Adil membeberkan, jika dilakukan pada musim hujan, tentu akan memakan waktu yang lama dibandingkan dengan pengerjaan di musim kemarau. Dan jika dipaksakan, maka hasilnya kurang baik. “Pembangunan belum tuntas, sudah pada rusak karena hujan,” ungkapnya. Tidak hanya tahun 2019 ini saja, pada akhir Maret tahun sebelumnya juga belum ada lelang pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon. “Tahun-tahun sebelumnya juga sama, akhir Maret belum ada lelang pembangunan dan perbaikan infrastruktur. Baik jalan ataupun infrastruktur lainnya. Jadi bukan 2019 ini saja. Tahun sebelumnya juga memilih waktu pengerjaan setelah musim hujan berakhir,” tuturnya. Pihaknya sangat optimis, setelah musim hujan berakhir, akan banyak lelang pembangunan infrastruktur yang sudah diprogramkan di masing-masing SKPD. “Insya Allah setelah musim hujan selesai, akan banyak lelang infrastruktur. Karena saya yakin, SKPD terkait baik PUPR maupun lainnya sudah menyiapkan program pembangunan dan perbaikan infrastruktur,” ungkapnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih MM kepada Radar CIrebon mengatakan, pihaknya memperhatikan selama tahun 2019 ini kinerja SKPD menurun. Sehingga, dikhawatirkan akan berimbas kepada penyerapan anggaran APBD yang di bawah standar. “Memang kita lihat saat ini SKPD kinerjanya agak kurang dibandingkan dengan sebelumnya,” ujarnya. Pihaknya sangat yakin kinerja SKPD menurun lebih disebabkan kejadian OTT mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra, Oktober tahun 2018 lalu. Serta diundurnya pelantikan bupati dan wabup terpilih. “Saya yakin ini disebabkan adanya OTT tahun lalu. Jadi ada rasa kekhawatiran dari SKPD untuk melaksanakan program yang sudah direncanakan,” tuturnya. Yuningsih khawatir jika tidak segera terselesaikan, maka akan berdampak kepada penyerapan anggaran yang minim, disertai banyaknya program yang tidak berjalan. “Khawatirnya itu penyerapannya di bawah standar kan bisa berbahaya. Terlebih lagi, ketika banyak program yang tidak berjalan. Ini tentunya masyarakat juga yang akan dirugikan,” ungkapnya. Dia meminta agar SKPD fokus kepada program yang sudah direncanakan. Jangan takut dan khawatir melaksanakan program, selama dalam aturan. Sebaliknya, harus melihat kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon yang lebih besar. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: