113 Mahasiswa Akper Muhammadiyah Angkat Janji

113 Mahasiswa Akper Muhammadiyah Angkat Janji

CIREBON-Sebanyak 113 mahasiswa tingkat I Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah Cirebon Tahun Akademik 2018/2019, melakukan prosesi Angkat Janji. Momen menanamkan nilai-nilai moral dan etika keperawatan itu, dilangsungkan di Hotel Zamrud, Jl Dr Wahidin, Kota Cirebon, Kamis (11/4). Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu, pembacaan janji perawat, penandatanganan isi naskah angkat janji, penyematan tanda pengenal praktik klinik keperawatan, dan akan ada sambutan-sambutan oleh pihak Akper Muhammadiyah, perwakilan mahasiswa dan orang tua. “Kegiatan angkat janji merupakan momentum kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika keperawatan kepada calon perawat, yang akan melaksanakan praktik klinik ke tatanan nyata di tempat pelayanan kesehatan. Mulai rumah sakit, puskesmas, maupun masyarakat,” ujar Direktur Akper Muhammadiyah Cirebon Hj Ruswati SKep Ners MKep, kemarin. Hj Ruswati menilai, prosesi angkat janji kepada peserta didik dapat memberikan identitas dan ciri profesional seorang perawat yang siap berhubungan langsung dengan pasien dan klien, secara bertanggung jawab dan tanggung gugat. Dia berharap, selama dalam momen praktik, mahasiswa dapat menggali pengetahuan yang dapat dijadikan bahan belajar, baik bagi pasien atau perawat di rumah sakit. Sebanyak 113 mahasiswa yang akan mengikuti angkat janji, terdiri dari 27 orang laki-laki dan 86 perempuan. Selain prosesi yang telah disebutkan, juga akan dibacakan laporan pendidikan semester ganjil tahun akademik 2018/2019. Hj Ruswati juga berpesan kepada calon perawat yang akan menjalani praktik, untuk memberikan pelayanan sesuai standar yang diberlakukan. “Kepada mahasiswa agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar yang diberlakukan. Yang memenuhi standar Patient Safety. Selama berada di wahana praktik, diharapkan betul-betul dapat mengeksplor apapun yang dapat dijadikan bahan belajar, baik dari pasien maupun perawat. Sehingga, saat mereka keluar, sudah memiliki bekal sebagai pembelajaran ke tingkat yang lebih lanjut,” katanya. (ade/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: