Banyak Caleg Dinilai Tidak Berkualitas
KUNINGAN- Temu warga untuk peningkatan partisipasi pemilih, pada Pemilu 2014, di Sekretrariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan, Selasa (4/6), menuding partai politik (Parpol) sebagai penyebab menurunnya angka partisipasi pemilih. Salah satu yang utama ialah tidak berkualitasnya para caleg yang disodorkan parpol. “Masyarakat apriori dengan pemilu, tidak lepas dari tidak adanya pilihan yang sesuai hati nurani. Misal caleg, banyak kualitas caleg patut dipertanyakan. Maka saat pileg, masyarakat lebih memilih diam,” ungkap Tokoh Ulama Karangkancana, KH Syarifudin Noor, Meskipun datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka sengaja membuat suara tidak sah. Namun Ia melihat kebanyakan warga pemilih memilih cuek, atau tidak datang samasekali ke TPS alias golput. Apalagi warga perantau. Sikap apriori masyarakat juga lebih diakibatkan oleh sikap para caleg setelah terpilih. Mereka cenderung tidak mau berbagi lagi dengan masyarakat pemilihnya. Perilaku caleg terpilih pun sering dinilai korupsi, sampai bermain wanita. “Banyak kasus caleg terpilih seperti itu tersiarkan oleh televisi. Maka, warga jadi malas memberikan hak suaranya lagi,” tandasnya Ketua KPU Kuningan, Endun Abdul Haq MPd, menyatakan, kemunculan masalah menurunnya angka partisipasi pemilih akibat kualitas caleg yang tidak sesuai harapan masyarakat membuat tugas KPU kedepan semakin berat. Namun hasil diskusi itupun, sekaligus menegaskan bahwa menurunnya partisipasi pemilih bukan semata-mata kurangnya sosialisasi KPU. Tapi sistemik dari banyak faktor. “Maka, kami meminta bantuan kepada semua pihak. Seperti parpol, usunglah para caleg yang berkualitas. Setelah terpilih harus amanah, karena mereka menerima amanah masyarakat. Hakikatnya amanah Allah Swt,” kata Endun.(tat/rcc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: