Hasil Panen Musim Gadu Meningkat, Koramil Juntinyuat Komitmen Kawal Tata Gilir Air
INDRAMAYU - Petani di wilayah kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, mulai memetik hasil dari musim tanam gadu 2019. Seperti dilakukan petani di Desa/Kecamatan Juntinyuat, yang mulai memanen tanaman padi, Rabu (24/7). Dari hasil pengubinan di kelompok tani Sejahtera desa setempat, produktivitas hasil panen mencapai 8,4 ton per hektare. Meningkat dari musim tanam gadu 2018, yang hanya berada di kisaran 7,1 ton per hektare. Hal ini disampaikan Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Juntinyuat, Siti Maemunah. Menurutnya, keberhasilan panen pada musim tanam gadu 2019 disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya kesuburan tanah di wilayah Kecamatan Juntinyuat. “Kesuburan tanah di sini memang terjaga. Karena petani mulai sadar dengan penggunaan semua hal yang serba organik,” ungkapnya. Selain kesuburan tanah, keberhasilan panen ditunjang pemilihan varietas padi yang tepat. Sedangkan, saat pelaksanaan panen, petani mulai menggunakan mesin perontok padi (grabagan), yang bisa menekan angka kehilangan hasil panen hingga 15 persen dibandingkan dengan cara tradisional (gebodan). “Lebih cocok inpari 42 dibandingkan varietas inpari 32 yang ditanam pada musim tanam tahun lalu. Sementara dengan grabagan, selain cepat, hasil panen petani juga pastinya akan lebih banyak jika dibandingkan dengan hanya menggunakan gebodan,” imbuhnya. Sementara itu, Danramil 1609/Juntinyuat Kapten Inf Nariman didampingi Babinsa Juntinyuat Pelda Sudiyono menyebutkan, hal paling krusial pada musim tanam gadu adalah masalah pengairan. Ketimpangan saat pembagian jatah pasokan air, bisa memantik konflik antar petani. “Koramil 1609/Juntinyuat berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan gilir giring air, untuk menjamin ketersedian pasokan air bagi petani. Tidak kami beri peluang bagi preman-preman air, bermain-main di atas kesulitan petani,” tegasnya. Menurutnya, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Barat, bahkan nasional. Salah satu wilayah penyumbang adalah kecamatan Juntinyuat. “Keberhasilan panen musim tanam gadu 2019, mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat di bidang pangan,” pungkasnya. (dun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: