Jelang Idul Adha, Harga Domba Naik

Jelang Idul Adha, Harga Domba Naik

KUNINGAN - Harga hewan kurban terutama domba menjelang Hari Raya Idul Adha mulai merangkak naik. Harga domba saat ini di Kuningan mengalami peningkatan hingga 20 persen dari hari biasa. “Saya jual domba kurban mulai dari harga Rp 2,5 juta hingga yang paling mahal ada Rp 5 juta, tergantung bobot dan postur tubuh dombanya. Memang ada kenaikan dibanding hari biasa sekitar 20 persen,\" ungkap Nana salah seorang peternak domba di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus. Kenaikan harga tersebut, kata Nana, adalah hal yang wajar setiap kali musim menjelang Lebaran Idul Qurban. Namun demikian, Nana menjamin domba kurban yang dijualnya tersebut tidak akan membuat kecewa pembelinya. Karena kondisi domba yang sehat dan mendapat perawatan yang sangat baik hingga saat diambil untuk disembelih pada saat Idul Adha nanti. \"Karena setelah transaksi, domba dititipkan dan baru diambil pada saat akan disembelih pada saat Lebaran nanti. Kami menjamin domba yang sudah dibeli tetap diurus dan dijaga makanannya agar tetap sehat sampai diambil pada hari Lebaran,\" ungkap Nana. Nana mengaku, dari 50 ekor domba yang dimilikinya saat ini ternyata separuhnya sudah di pesan. Dia yakin, kambing yang tersisa bisa terjual dalam waktu dekat karena sudah banyak pelanggan yang menghubunginya. “Pembeli biasanya datang ke kandang langsung supaya bisa memilih sendiri biar puas. Setelah cocok, mereka biasanya langsung membayar uang muka atau bahkan langsung melunasi dan kambing baru diambil atau dikirim sesuai kesepakatan ada yang sehari menjelang Lebaran Qurban ada juga yang setelah salat Ied,\" ujar Nana. Usaha domba yang sudah dijalani selama 10 tahun berjalan, lanjut Nana, selalu ramai ketika menjelang Idul Adha seperti sekarang. Bahkan dengan jumlah domba yang cukup banyak tersebut, Nana mengaku masih kekurangan untuk memenuhi permintaan konsumen. \"Sebetulnya saya masih punya beberapa domba titipan di beberapa peternak. Ini baru dikeluarkan kalau stok di kandang sudah habis, baru nanti ambil lagi dari petani,\" ungkap Nana. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: