533 Koperasi di Indramayu Tidak Aktif

533 Koperasi di Indramayu Tidak Aktif

INDRAMAYU - Jumlah koperasi yang tidak aktif di Kabupaten Indramayu ternyata lebih banyak dibandingkan yang aktif. Tak heran upaya penyehatan terhadap perkembangan Koperasi di Kabupaten Indramayu setiap tahun terus dilakukan. Melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu upaya revitalisasi keberadaan koperasi terus dilakukan. Tidak hanya untuk berdiri, koperasi di Kabupaten Indramayu dituntut untuk berkontribusi bagi perkembangan perkeonomian di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan data dari Diskopdagin Kabupaten Indramayu, sampai akhir 2018 lalu jumlah koperasi di Kabupaten Indramayu mencapai 974 koperasi. Dari jumlah tersebut koperasi aktif sebanyak 441 unit, koperasi aktif RAT sebanyak 136 unit, koperasi aktif tidak RAT sebanyak 305 unit, dan koperasi tidak aktif sebanyak 533 unit. Kepala Bidang Koperasi Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Rosidah mengatakan, setiap tahun terus melakukan revitalisasi terhadap koperasi yang ada di Indramayu. Hal ini agar keberadaan koperasi bisa menjadi andalan perekonomian di tengah masyarakat dan menyejahterakan anggotanya. Sementara itu, koperasi di Indramayu pada 2018 lalu mampu mencatatkan sisa hasil usaha (SHU) sebanyak Rp 129.456.738.000 mengalami kenaikan bila dibandingkan SHU 2017 yang hanya mencapai Rp 118.684.092.000. “Tahun 2019 ini kita optimis jumlah koperasi yang sehat akan semakin bertambah. Begitu pun pencatatan terhadap SHU koperasi akan semakin meningkat,” katanya. Sementara itu, Sekda Indramayu Rinto Waluyo mengatakan, tantangan baru yang dihadapi dunia perkoperasian, tidak hanya sekadar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan pola pikir dan perubahan dalam sistem tata kelola. Dalam konteks itu, koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini. Hal tersebut ditegaskan Rinto Waluyo ketika membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 tahun 2019 tingkat Kabupaten Indramayu di Alun-alun Indramayu, Senin (29/7). Rinto menambahkan, reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. “Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya,” katanya. Untuk itu, lanjutnya, koperasi sudah saatnya memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan alpikasi-aplikasi bisnis lainnya. “Dengan demikian gerakan koperasi dapat merangkul generasi milenial, yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari totalitas penduduk Indonesia,” tegas Rinto. (oet)   KOPERASI TAK AKTIF DOMINAN Koperasi              Jumlah Aktif                     441 Unit -Aktif RAT             136 Unit -Aktif Tidak RAT    305 Unit Tidak Aktif           533 Unit   Jumlah Koperasi Akhir 2018 Sebanyak 974 Unit. Sumber: Diskopdagin Indramayu  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: