17 Anak di Majalengka Terjangkit HIV/AIDS

17 Anak di Majalengka Terjangkit HIV/AIDS

MAJALENGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada 390 kasus Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kabupaten Majalengka 17 di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari versi Kementerian Agama (Kemenag) yang berjumlah 125 kasus. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Sekunder, Abd Rachman Rosidi SKM MKM mengungkapkan angka tersebut tercatat secara kumulatif dari tahun 2001 hingga 25 Juni 2019 lalu. \"Jadi berdasarkan jumlah itu, rata-rata tujuh kasus ODHA ditemukan setiap bulannya,\" jelasnya. Pihaknya mengakui sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan bahaya HIV Aids di Kabupaten Majalengka masih belum optimal. Adanya perubahan regulasi anggaran untuk KPA membuat program yang ada tidak optimal. Untuk itu pihaknya berupaya akan mengaktifkan lagi KPA secara optimal. Adanya koordinasi lintas sektoral dari berbagai unsur semakin jelas bahwa ke depan tidak hanya KPA yang bergerak menangani HIV/AIDS. Melainkan sektor lainnya terkait penanggulangan AIDS. \"Hasil koordinasi dengan lintas lainnya berdampak positif bahwa kedepan semua pihak akan berpacu dengan waktu. Penanggulangan pun akan lebih optimal lagi dan semakin cepat ditangani. Sebelumnya kita bergerak selain KPA juga dengan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) yang tanpa gaji,\" bebernya. Perubahan daerah Majalengka dengan percepatan pembangunan hingga era industrialisasi tentu harus disikapi secara serius. Apalagi beberapa tahun ke depan, Majalengka bakal terwujud menjadi daerah Aero City. Dan hal ini tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi jumlah kasus orang terjangkit HIV AIDS. Karenanya, pihaknya sangat mendukung berdirinya sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di kabupaten Majalengka. Penanganan serta penanggulangan kasus itu akan lebih pro aktif mengingat potensi angka kasus kedepan cukup besar. \"Jadi kedepan itu tidak hanya pemeriksaan HIV kepada ibu hamil saja melainkan sasarannya kepada karyawan pabrik. Kami juga mendukung berdirinya sebuah yayasan untuk penanganan kepada anak penderita AIDS yang akan lebih di maksimalkan dari sisi medisnya,\" tukasnya. Disamping itu, pihaknya juga akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna membahas rencana penanggulangan hingga penguatan kelembagaan dari semua OPD. Sehingga sinergitas antar lembaga mampu mencegah angka HIV/AIDS lebih tinggi. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: