Polres Cirebon Kota Optimistis Genggam Predikat WBK

Polres Cirebon Kota Optimistis Genggam Predikat WBK

POLRES Cirebon Kota (Ciko) optimistis meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada 2019. Itu setelah Tim Pokja Zona Integritas (ZI) memaparkan progres dan hasil pembangunan ZI di hadapan tim penilai Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN-RB), Selasa (30/7). Pemaparan dilakukan langsung oleh Kapolres Ciko, AKBP Roland Ronaldy yang sekaligus Ketua Pokja ZI bersama 163 satuan kerja (satker) di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pemaparan dilakukan secara bergilir selama dua pekan di Hotel Grand Kemang Jakarta. Di hadapan tim penilai, Kapolres Ciko beserta jajaran banyak memaparkan berbagai terobosan baru serta inovasi untuk mewujudkan pelayanan prima. Ini sejalan dengan 6 prinsip pembangunan ZI. Di antaranya manajemen perubahan, tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia (SDM), penguatan akuntablitas, pengawasan dan pelayanan publik. \"Sejak awal pencanangan Zona Integritas, kami telah berkomitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta masyarakat umum. Di situ, semua pihak menandatangani komitmen mendukung ZI yang mulai kami bangun,\" ujar Roland usai pemaparan. Dikatakan Roland, dari sisi manajemen perubahan, pihaknya memulai dengan penyusunan tim kerja, rencana kerja, dan rencana aksi. Diikuti analisis dan evaluasi secara berkala dan ditindaklanjut. \"Kami memulai dengan menanamkan mindset atau pola pikir dan culture set atau budaya. Salah satunya dengan mengubah cara kerja dari menunggu ke menjemput bola. Serta membudayakan disiplin serta mendorong para pimpinan untuk bisa menjadi teladan bagi jajarannya,\" terang mantan penyidik KPK itu. Dari sisi tata laksana, Polres Ciko, kata Roland, telah melaksanakan pelayanan melalui sistem online, baik pelayanan administratif seperti seperti SIM, STNK dan SKCK, maupun pelayanan bantuan kepolisian lainnya melalui sistem aplikasi bernama Smart Ciko. \"Kami menyediakan ruang informasi secara luas, baik melalui website maupun beberapa media sosial,\" papar Roland. Adapun dari sisi penataan sistem manajemen SDM, Polres Ciko telah melakukan penataan bagi anggota jelang masa pensiun, sebagai dasar penambahan anggota yang baru. Dalam hal pengembangan potensi anggota, Polres Ciko memfasilitasi anggota untuk mengikuti pendidikan, in house training dan coaching clinic untuk penguasaan bahasa Inggris. \"Pemberian reward and punnishment sudah barang tentu kita lakukan secara cermat. Kami juga telah menyusun sistem informasi kepegawaian yang memuat semua data anggota,\" terang Roland. Poin lainnya, mengenai penguatan akuntablitas, pihaknya tidak hanya menyusun dan mengajukan anggaran, namun juga evaluasi perihal penyerapannya. Sebagai bentuk keterbukaan, seluruh satuan dan fungsi serta jajaran polsek menempelkan detil anggaran di lingkungan masing-masing. \"Sebagai kuncinya, kami juga berupaya untuk melakukan penguatan pengawasan berupa pengendalian grativikasi, sistem pengawasan internal, penyediaan sarana pengaduan masyarakat whistle blowing system, penanganan konflik kepentingan, serta penyampaian LHKPN,\" tutur Roland. Terakhir, peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan dengan menyediakan sarana, prasarana penunjang kenyamanan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Beberapa hal yanh telah dilakukan di antaranya dengan menyediakan taman bermain, taman baca, ruang menyusui, jalur khusus disabilitas, hingga menyediakan makanan dan minuman gratis di setiap ruang pelayanan. Selain itu, Polres Ciko juga memberikan informasi tarif layanan administrasi sesuai ketentuan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Seperti tarif pencetakan SIM, STNK dan SKCK. \"Kami juga menempelkan sejumlah spanduk berisi maklumat atas komitmen kami memberikan pelayanan terbaik,\" tutur Roland. Pelayanan terbaik tersebut di antaranya dengan pelayanan yang ramah, cepat dan mudah. Seperti mencantumkan jadwal SIM keliling melalui website, penggunaan nomor antrean untuk mencegah calo dan menyediakan fasilitas pembayaran non tunai atau cashless. \"Khusus untuk pelayanan SIM, kami sediakan tempat untuk latihan ujian praktik dan teori. Juga Bhabinkamtibmas, kami dibekali dengan buku saku mengenai mekanisme pembuatan SIM. Terakhir kami sediakan survei kepuasan masyarakat,\" kata Roland. Dengan berbagai upaya tersebut, pihaknya optimistis akan meraih predikat WBK menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). \"Kita sudah berupaya dan kami yakin dengan hasil yang diharapkan, yaitu pelayanan prima dan predikat WBK,\" tegas Kapolres. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: