Ada 13 Siswa Baru dari Malaysia di SMA Binaul Ummah

Ada 13 Siswa Baru dari Malaysia di SMA Binaul Ummah

KUNINGAN-Sebanyak 13 siswa baru SMA Binaul Ummah (BU) Kuningan berasal dari Malaysia. Mereka akan mengikuti pelajaran di sekolah ini hingga selesai 3 tahun ke depan. \"SMA BU Kuningan yang terletak di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur ini, merupakan salah satu sekolah yang bisa bekerja sama dengan kedutaan besar Malaysia Kinabalu. Dalam kerja sama ini SMA BU menerima siswa dari Malaysia dalam program Adem sebanyak 13 siswa untuk tahun pelajaran 2019-2020,\" kata Kepala SMA Binaul Ummah (BU) Kuningan Dian Nurdiaman MPd kepada Radar Cirebon. Menurut Dian, ketiga belas siswa asal Malaysia ini akan belajar di SMA BU selama 3 tahun,  dan ini akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Dian menuturkan, program kerja sama tersebut tidak hanya sebatas siswa-siswa belajar di SMA Binaul Ummah, tetapi ke depan sangat memungkinkan siswa SMA Binaul Ummah bisa belajar di Malaysia, begitu juga bagi guru untuk belajar di sana. \"Tidak hanya itu program yang dikembangkan, kita juga terus meningkatkan mutu layanan pendidikan, supaya kualitas pendidikan di SMA Binaul Ummah terus meningkat. Tidak hanya kualitas siswa, tapi kualitas gurunya juga,\" tuturnya. Dian bersyukur karena lulusan SMA yang dipimpinnya itu juga sudah tersebar hampir di seluruh universitas, ternama di Indonesia seperti UPI, Unpad, UI, IPB, UGM, UB, Unhas, atau bahkan di luar negeri seperti di Turki dan Madinah.  \"Alhamdulillah tahun ini ada juga yang diterima di Universitas Malaysia,\" tambah Dian. Ikut menambahkan, Ketua Yayasan Rohidin M MPd didampingi tim pengembang Yayasan Opiq Taopiq NH MPd. Menurutnya, SMA Binaul Ummah Kuningan yang dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Binaul Ummah ini terus mengembangkan programnya. \"Program yayasan meliputi 3 bidang, yakni Bidang Pendidikan yang meliputi RA, MD, SD IT, SMP,  SMA dan SMK IT. Lalu bidang kesehatan, yakni dengan dibukanya Klik Syifaul Ummah yang dibuka untuk umum tanpa ada pungutan alias gratis, serta bidang ekonomi kerakyatan,\" terang Rohidin. (muh)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: