Warga Diminta Selektif Pilih Hewan Kurban

Warga Diminta Selektif Pilih Hewan Kurban

MAJALENGKA-Beberapa hari jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, mulai banyak yang menjajakan hewan kurban. Warga yang hendak berkurban diharapkan lebih selektif agar memperoleh hewan kurban yang sehat dan kualitas baik. Anggota Komisi II DPRD Majalengka Dedi mengapresiasi langkah pemerintah yang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. “Juga menyebar petugas kesehatan hewan ternak dan serta memberikan label khusus kepada hewan kurban yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat,”ujarnya. Namun, bukan berarti hewan kurban yang tidak memiliki label lulus uji kesehatan dari instansi terkait, dianggap kurang baik. “Tidak ada salahnya masyarakat membeli hewan kurban di pinggir jalan. Karena itu merupakan hak mereka. Yang terpenting, mesti selektif sebelum membeli hewan kurbannya,” jelas. Masyarakat juga berhak mendapatkan keterangan yang cukup dari penjual tentang kondisi hewan kurban. Caranya, mesti lebih aktif bertannya kepada pedagang mengenai kondisi hewan yang dijualnya. Dan sang pedagang, juga berkewajiban menerangkan apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi. \"Selain selektif, calon pembeli hewan kurban juga mesti mencari hewan kurbanyang HAUS. Artinya yang halal, aman, utuh, dan sehat,\" tambah praktisi peternakan Rudy Sulistyo. Menurutnya, halal dipilih sebagai syarat utama yang mutlak, disamping itu karena sebagai muslim, hewan disembelih dengan membaca basmalah. Aman dikonsumsi yakni memiliki daging dengan kondisi kenyal karena masih segar. Utuh, yakni dagingnya dalam kondisi alamiah, utuh karena tidak tersisipi unsur lain agar membuat hewan tampak gemuk dan sehat. Misalnya tidak dimasukan air agar tampak gemuk seperti hewan ternak glonggongan. Sehat, yakni daging hewan kurban tidak mengandung penyakit, seperti penyakit kulit, mata, mulut, hidung, telinga, kuku, serta kesehatan organ dalam hewan ternak lainnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: