Empat Ruang Kelas Ambruk, Dua Ruang Laboratorium SMPN 1 Sumber Hampir Ambrol

Empat Ruang Kelas Ambruk, Dua Ruang Laboratorium SMPN 1  Sumber Hampir Ambrol

CIREBON - Empat ruang kelas ambruk dan dua laboratorium SMPN 1 Sumber hampir roboh. Yang membuat miris, lokasinya di sekolah favorit dan berada di jantung kota Kabupaten Cirebon. Kepala SMPN 1 Sumber, Herri Purnama kepada Radar Cirebon menjelaskan, sudah satu tahun ini atap dari empat kelas sekolah yang dipimpinnya ambruk. Kondisi itu sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Oleh karena itu, pihaknya mengosongkan dan tidak mempergunakannya sebagai tempat belajar mengajar siswa. Selain empat ruang kelas yang ambruk atapnya, ada dua ruangan lagi yang hampir roboh, yakni laboratorium bahasa dan lab IPA. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, walaupun atapnya belum ambruk total, pihaknya sudah tidak menggunakan ruangan lab tersebut. \"\" Ditanya apakah pihaknya sudah menyampaikan kondisi itu ke Dinas Pendidikan? Herri mengaku, tidak tinggal diam dan sudah mengajukan berbagai proposal. “Kita ajukan proposal untuk perbaikan ke mana-mana. Ke Dinas Pendidikan sudah, dan lainnya sudah. Namun sampai sekarang belum ada jawaban kapan akan dibangun,” ungkapnya, Senin (12/8). Pihaknya kecewa ketika tahun 2019 ini tidak mendapatkan dana alokasi khusus (DAK). Sedangkan 36 SMP lainnya mendapatkan DAK Rp14 miliar. “Memang harusnya sekolah kami dengan empat ruang kelas yang atapnya ambruk dan dua ruang lab yang hampir ambruk juga menjadi prioritas pembangunan dengan DAK. Tetapi, ternyata tidak,” tuturnya. Herri mengungkapkan, keempat ruang kelas tersebut termasuk dalam kategori perbaikan besar. Sehingga memerlukan biaya cukup besar. Pembangunan besar yang dimaksud adalah menggunakan biaya sekitar Rp90 juta per ruangan kelas. “Kalau empat ditambah dua lab itu sekitar berapa bisa dihitung sendiri,” ujarnya. Masih menurut Herri, terakhir kali empat ruang kelas tersebut diperbaiki  pada tahun 2013 silam. Itu sudah banyak kayu-kayu yang lapuk, sehingga mengakibatkan atap ambruk. Sementara salah seorang siswa yang namanya enggan disebutkan menyampaikan, tidak sepatutnya sekolah di tengah Kota Sumber yang menjadi jantung Kabupaten Cirebon, namun ada bangunan ruang kelasnya yang tidak hanya tak layak, tetapi juga membahayakan. “Masa sekolah di tengah-tengah Kota Sumber yang juga favorit, tapi 4 ruang kelasnya ambruk. Ini kan memalukan,” ungkapnya singkat. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: