Imron: Sampah Harus Jadi PAD

Imron: Sampah Harus Jadi PAD

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon terus memutar otak menuntaskan persoalan sampah. Salah satunya melalui sanitasi total berbasis masyarakat. Hasilnya, bisa dirasakan semua pihak. Termasuk pemerintah daerah. Mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg menegaskan, persoalan sampah harus bisa selesai cukup sampai di tingkat desa. Upaya ini untuk memecahkan persoalan sampah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Imron menyadari, persoalan sampah hampir dimiliki kota-kota besar di Indonesia. Kendati demikian, pihaknya optimistis, pemerintah desa (pemdes) mampu mengelola sampah di masyarakat menjadi bermanfaat. Pemkab akan memberikan edukasi kepada pemdes bagaimana mengelola sampah menjadi barang yang bernilai. Kerja sama dengan berbagai pihak akan dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. \"Kami mendorong sampah bisa selesai di desa sehingga perekonomian masyarakat meningkat,\" kata Imron usai sosialisasi pengelolaan bank sampah bagi kepala desa atau kelurahan, di Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di bilangan Tuparev, Rabu (14/8). Imron menginginkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini dengan mengubah sampah menjadi pupuk dan menjadikan bahan bakar. Pemkab Cirebon sendiri akan mewujudkan keinginan ini dengan melibatkan pihak lain. Pemkab juga ingin TPA dibagi menjadi tiga zona tempat yaitu di timur, tengah dan barat. \"Kami gandeng dari akademisi yang mampu memecahkan persoalan sampah, bahkan menjadi PAD,\" tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Hj Enny Suhaeni SKM MKes menambahkan, pihaknya dan petugas puskesmas bersama dinas teknis lainnya akan mengawasi pengolahan sampah di tingkat desa. Ke depan sampah dari masyarakat bisa dimanfaatkan menjadi emas atau menjadi uang untuk meningkatkan perekonomian. “Terkait kapan dimulai program bank sampah, kami menyerahkan kembali kepada pemerintah desa setempat,” ujarnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: